Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Kimia Farma
Kab/Kota: bandung, Serang, Surabaya, Jabodetabek, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Banjarmasin, Cilegon
Tokoh Terkait
Harga Obat dan Alat Kesehatan Mahal, Menkes Blakblakan dalam Investor Daily Round Table
Beritasatu.com
Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Ungkapan "sehat itu mahal" masih menjadi kenyataan yang harus dialami rakyat Indonesia. Mahalnya biaya kesehatan di Indonesia ditengarai karena tingginya berobat di Indonesia.
Faktanya, harga obat dan alat kesehatan di Indonesia lebih mahal tiga hingga lima kali lipat dibandingkan dengan negara-negara lain terutama Asia Tenggara. Meski begitu, mahalnya harga obat ternyata tidak membuat para pelaku industri farmasi untung.
Kondisi perusahaan-perusahaan farmasi terutama milik BUMN, seperti Indofarma dan Kimia Farma malah mengalami kerugian. Beberapa faktor yang membuat harga obat mahal, di antaranya tata kelola perusahaan yang buruk, inefisiensi dalam distribusi perdagangan, kebijakan pajak yang kurang mendukung industri farmasi, dan harga bahan baku obat yang masih impor dari luar negeri.
Rencana apa yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan untuk menangani solusi mahalnya harga obat dan alat kesehatan yang mahal? Bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita akan membahasnya secara langsung dalam Investor Daily Round Table (IDRT) yang akan tayang malam ini Jumat (9/8/2024) pukul 20.30 WIB hanya di BTV dan Sabtu (10/8/2024) pukul 19.00 WIB hanya di IDTV.
BTV bisa disaksikan di kanal 26 untuk Jabodetabek, Cilegon, Serang, kanal 29 untuk Bandung dan Palembang, kanal 35 untuk Yogyakarta dan Surakarta, kanal 38 untuk Balikpapan, kanal 39 untuk Semarang, kanal 30 untuk Banjarmasin, kanal 31 untuk Lebak, kanal 32 untuk Surabaya, kanal 34 untuk Medan dan kanal 48 untuk Batam.
Ayo follow akun media sosial BTV di @btvidofficial (IG, Tiktok, Facebook, Twitter), serta subscribe channel YouTube-nya di @BeritaSatuChannel.
Sentimen: positif (98.8%)