Sentimen
Negatif (88%)
8 Agu 2024 : 19.18
Informasi Tambahan

Hewan: Ular

Kasus: stunting

Bendungan Sei Wampu tak kunjung beroperasi, petani Secanggang terancam gagal panen

8 Agu 2024 : 19.18 Views 4

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Sumber foto: M Salim/elshinta.com. Bendungan Sei Wampu tak kunjung beroperasi, petani Secanggang terancam gagal panen Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Rabu, 07 Agustus 2024 - 18:35 WIB

Elshinta.com - Sebulan belakangan hujan dengan intensitas tinggi belum juga turun di wilayah Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kalau hujan tidak ada turun juga hingga akhir Agustus ini maka petani terancam gagal panen, karena musim kemarau berkepanjangan yang membuat sawah tadah hujan di Kecamatan Secanggang mengalami kekeringan.

Salah seorang petani di Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang, Purwanto (35) mengaku sampai hari ini dia belum juga bisa menanam padi karena sawahnya kekeringan sejak sebulan terakhir ada sedikit curah hujan namun tak mampu mengairi sawah petani khususnya di Desa Tanjung Ibus dan umumnya di Kecamatan Secanggang.

Dia berharap kepada Pemerintah agar segera memfungsikan bendungan irigasi Sei Wampu hingga dapat mengairi areal persawahan petani. "Sudah lama tidak ada hujan, sehingga sawah kami kekeringan kami tidak bisa menanam padi di Desa Tanjung Ibus, Desa Kebun Kelapa, Desa Sungai Ular dan Kelurahan Hinai Kiri sebagian persemaian bibit kami sudah kering. Tolonglah pemerintah bendungan Sei Wampu itu di fungsikan agar kami merasakan irigasi," ujar Purwanto, Rabu (7/8).

Seperti yang disampaikan Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Secanggang Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Langkat,  Warisanta Sembiring, beberapa waktu yang lalu. Sedikitnya 3.400  hektare areal persawahan di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, mengalami kekeringan dampak dari musim kemarau, sebagian besar sudah ada yang tanam padi sebagian belum tanam.

"Ada empat desa yang belum melakukan penanaman di musim tanam saat ini yakni Desa Sungai Ular, Desa Kebun Kelapa, Desa Tanjung Ibus dan Kelurahan Hinai Kiri. Hamparan sawah seluas 943 hektare di empat desa tersebut tidak ada air. Sehingga petani belum melakukan penanaman padi," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, M Salim.

Sementara itu Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Tangguh Dusun I Simpang Trans, Desa Karang Gading, Tumini (52) mengatakan, musim kemarau ini tidak menjadikan keputusasaan bagi KWT Tangguh, yang terus melakukan penanaman dan merawat tanaman sayur-sayuran di pekarangan. Untuk tetap memanfaatkan Kawasan Rumah Pangan Lestari  (KRPL).

"Ini adalah wujud keseriusan kami untuk mempertahankan ekonomi keluarga agar tidak kurang. Apalagi saat ini kemarau panjang. Selain itu kegiatan ini juga dapat membantu pendapatan keluarga agar tercapai apa yang di cita-citakan pemerintah untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan bebas dari stunting" katanya.

Untuk diketahui pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera II Kementerian PUPR sudah membangun bendungan Sei Wampu di lahan seluas 48 hektare yang berada di Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat. Bendungan tersebut sudah sejak tahun 2019 selesai dibangun, namun sampai hari ini bendungan tersebut belum berfungsi sebagai irigasi seperti yang pernah dijanjikan pemerintah. Apabila bendungan tersebut di fungsikan maka diperkirakan dapat mengairi areal persawahan seluas 10  ribu hektare.

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: negatif (88.7%)