Pemprov Banten Bisa Lakukan Ini agar Lulusan SMK Tak Jadi Pengangguran Tim Redaksi SERANG, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Banten, Yakub F Ismail, menyoroti angka lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Banten yang belum terserap optimal oleh dunia industri.  Hal itu menyebabkan lulusan SMK menjadi penyumbang tertinggi angka pengangguran di Banten berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024.  "Antara kebutuhan dengan lulusan ini rasanya yang harus kita cermati. Kebutuhan industrinya apa sih, jurusan SMK sekarang yang berkembang apa, harus ada link and match ," kata Yakub kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (6/8/2024).  Menurut Yakub, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten harus berkolaborasi dengan industri yang ada di Banten, agar angkatan kerja lulusan SMK terserap oleh dunia usaha.  "Yang terpenting link and match antara kebutuhan tenaga kerja di industri yang ada di Banten dengan lulusan yang tersedia," ujar dia.  Yakub juga mendorong agar adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan SMK di Banten agar tidak kalah bersaing dengan daerah lainnya.  Peningkatan dilakukan dengan cara mengubah modul materi dan pembelajaran di SMK menjadi sesuai, unggul dan setara.  Bila perlu, lanjut Yakub, guru bersama pemangku kepentingan di Banten melihat SMK Mitra Industri MM2100 yang menjadi pilot project kurikulum pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.  "Kalau skill (kemampuan) kita akui di luar ada yang lebih bagus, tentu ini bisa dipicu untuk (skill lulusan SMK) yang ada di Banten ditingkatkan," kata dia.  Sementara, Ketua DPRD Banten Andra Soni mengatakan, peningkatan mutu pendidikan menjadi konsentrasinya karena lulusan SMK harus memiliki kualitas yang setara dengan kebutuhan industri.  "Ini perlu ditingkatkan, perlu menjadi sebuah PR agar daya saing lulusan-lulusan SMK di provinsi Banten ini bisa terserap di industri," kata Andra. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.