Ayah yang Aniaya Anak 1 Tahun di Pinrang Ternyata Positif Narkoba Tim Redaksi PINRANG , KOMPAS.com - Seorang pria bernama Sandi, warga Desa Massulo Walie, Kecamatan Mattiro Sompe, Pinrang , Sulawesi Selatan, menganiaya anak kandungnya yang baru berusia 1 tahun. Sandi merekam saat ia menyiksa anak balitanya itu. Lalu, video hasil rekamannya ia kirim ke istrinya.   Dalam pemeriksaan tes urine, terungkap bahwa Sandi juga positif mengonsumsi narkoba. "Kita melakukan pemeriksaan mendalam kepada pelaku yang dengan tega menganiaya anaknya dan mengacam akan membunuhnya. Kita curiga dan langsung lakukan pemeriksaan urine," ungkap Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono, Selasa (06/08/2024). Setelah dilakukan tes urine polisi menyimpulkan Sandi pelaku penganiayaan anak dinyatakan positif narkoba. Namun, polisi belum mendapatkan barang bukti. Saat penyiksaan berlangsung, istri Sandi yang sedang berada di rumang orangtuanya di Soppeng, Sulawesi Selatan, meminta pertolongan keluarganya di Pinrang agar menyelamatkan anaknya. Nenek Sandi sempat menghentikan penganiayaan namun menyerah setelah ditendang. Andiko mengungkap, pelaku sempat mengurung nenek korban dan anak. Polisi dibantu TNI dan aparat desa sempat menunggu selama 16 jam sebelum adanya kesepakatan negosiasi dengan pelaku. "Kami sangat menghargai personil kami yang telah membujuk pelaku agar memberikan anaknya yang ia kurung di rumahnya," terang Andiko. Akibat perbuatanya pelaku dikenakan pasal Pasal 8 ayat 2 uud nomor 35 tahun 2014.  Sebelumnya, pelaku dan istrinya sudah setahun tidak bersama. Sang istri pergi ke rumah ibunya di Soppeng karena tidak tahan kerap dianya Sandi. Saat ditangkap, Sandi sempat melawan dan menangis histeris. Ia tampak berontak saat hendak digelandang petugas. Usai menjalani pemeriksaan, Sandi ditetapkan sebagai tersangka. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.