Uji Coba Minum Susu Gratis di Banyumas, Ada yang Tutup Hidung hingga Enggak Doyan Tim Redaksi BANYUMAS, KOMPAS.com - Gerakan minum susu gratis siswa SD/MI di Kecamatan Banyumas , Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, disambut antusias. Berdasarkan pantauan di lokasi, para siswa langsung membuka tutup botol dan meminumnya saat mendengar aba-aba tanda dimulainya acara gerakan minum susu tersebut. Namun beberapa siswa mengaku tidak doyan saat mencoba minum susu murni tersebut. Siswa lainnya juga tampak ada yang meminum susu sambil menutup hidung. Adifa, siswi kelas 1A SD N 1 Sudagaran mengaku, tidak suka dengan rasanya. Ia hanya mencoba satu teguk, lalu sisanya dimasukkan dalam tas. "Enggak doyan, soalnya enggak ada rasanya," ucap Adifa, di seala acara, Senin. Adifa mengatakan, tidak terbiasa meminum susu murni. Ia lebih suka minum susu rasa cokelat. "Suka susu, tapi yang rasa coklat. Kalau yang susu putih baru pernah nyobain. Jadi susunya aku masukkin tas," kata Adifa. Berbeda dengan Adifa, Nabhan mengaku suka dengan susu tersebut. Bahkan, ia ingin setiap hari diberi susu gratis . "Suka, senang (dengan pembagian susu gratis ini), kalau bisa setiap hari," ujar siswa kelas 2 SD N Sudagaran 1 ini. Siswi lainnya, Mei Lintang mengaku, baru pertama kali mendapatkan susu gratis di sekolah. "Kalau di sekolahan baru kali ini dapat susu," kata siswi kelas 3 ini. Ia mengaku, terbiasa minum susu setiap hari. Namun ia lebih suka susu cokelat. "Setiap hari minum susu rasa cokelat, sehari dua kali. Tapi suka juga susu putih," ujar Mei. Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar gerakan minum susu bagi siswa SD/MI di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Senin (5/8/2024). Gerakan ini sebagai uji coba tahap awal program minum susu gratis seperti yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Makmun mengatakan, gerakan ini diikuti sebanyak 5.142 siswa di 36 SD/MI se-Kecamatan Banyumas. Setiap anak mendapatkan satu botol susu sebanyak 200 mililiter. Adapun susu yang digunakan adalah susu pasteurisasi. "Susunya pasteurisasi, jadi susu murni, tidak ada tambahan gula, tambahan rasa, supaya anak-anak terbiasa minum susu sehat, kebanyakan gula nanti sakit lagi dan sebagainya," ujar Makmun. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.