3 Kecamatan di Sragen Kekeringan dan Krisis Air Bersih Tim Redaksi SOLO, KOMPAS.com - Tiga kecamatan di Kabupaten Sragen , Jawa Tengah (Jateng), mengalami kekeringan . Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Sragen Danang Hermawan menjelaskan, ketiga kecamatan itu yakni Gesi, Jenar, dan Tangen. "Yang sudah meminta untuk di-droping air ada enam desa di tiga kecamatan, ada 20 dukuh," kata Danang Hermawan, pada Senin (5/8/2024). Dari data BPBD, kekurangan air bersih telah dialami 6.279 jiwa pada 21 dukuh di enam desa. Keenam desa tersebut yakni desa Banyuurip dan Ngepringan, Kecamatan Jenar. Kemudian Desa Poleng Kecamatan Gesi dan Desa Ngrombo, Galeh, dan Katelan di Kecamatan Tangen. Hingga, awal Agustus ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) sudah menyalurkan batuan air bersih berjumlah 81 tangki atau 371.000 liter air bersih yang sudah didrop kepada warga. "Itu dari BPBD saja karena memang tahun ini ada anggaran internal BPBD untuk penyaluran 500 tangki yang kami siapkan," katanya. Dikatanya pula, beberapa dukuh di Kecamatan Jenar tidak mendapat bantuan air bensih. Karena telah, mendapatkan penanganan pada 2019, lalu. "Sudah kami tangani, seperti di Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar pada tahun 2019, kami sudah melakukan penanganan dengan memanfaatkan sumber mata air terdekat," jelasnya. Namun, adapun sebanyak 2.073 kepala keluarga (KK) di tiga kecamatan Kabupaten Sragen, kekurangan air bersih dan memerlukan bantuan dropping air. "Di Dukuh lain banyak yang belum bisa teratasi. Sampai saat ini kami belum bisa menemukan sumber mata air yang bisa kami manfaatkan," katanya. Oleh karennya, saat ini anggaran BPBD telah habis, sehingga ia mengharapkan adanya bantuan masyarakat maupun relawan yang mengedrop air bersih lebih banyak lagi Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.