Sentimen
Positif (99%)
6 Agu 2024 : 02.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Denpasar, Badung

Bali Masikian Festival 2024 digelar di Lapangan Puputan Badung Denpasar 

6 Agu 2024 : 02.51 Views 6

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com. Bali Masikian Festival 2024 digelar di Lapangan Puputan Badung Denpasar  Dalam Negeri    Sigit Kurniawan    Senin, 05 Agustus 2024 - 22:45 WIB

Elshinta.com - Acara Masikian Festival 2024 telah selesai digelar di Lapangan Puputan Badung, I Gusti Ngurah Made Agung, Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, pada 3 hingga 4 Agustus 2024. Masikian Festival menampilkan festival makanan UMKM, pertunjukan musik, serta lomba Baleganjur dan Gebogan yang melibatkan lebih dari 300 peserta.

Head of Marketing Food & Beverage Kino Indonesia, Lie Joko Budiman menyebutkan bahwa Bali adalah salah satu daerah dengan kekayaan tradisi yang kuat. Tradisi Baleganjur dan Gebogan adalah bagian dari warisan seni yang masih dilestarikan di Bali.

Ia menegaskan bahw dalam rangka mendukung pelestarian tersebut, Cap Panda mengadakan kegiatan Masikian Festival 2024 ini bekerja sama dengan Pasikian Yowana Kota Denpasar.

“Bali bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga simbol kekayaan budaya yang harus dijaga. Tradisi adalah fondasi identitas kita sebagai masyarakat. Melalui kampanye ini, Cap Panda berkomitmen menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, menghubungkan nilai-nilai luhur nenek moyang dengan inovasi masa kini,” kata Lie Joko Budiman, Senin (5/8).

Dalam kesempatan ini ia juga mengajak masyarakat dan generasi muda untuk aktif dalam menjaga dan melestarikan tradisi Bali. Baleganjur dan Gebogan adalah contoh kekayaan budaya yang harus dipertahankan dan dikenalkan kepada generasi berikutnya.

Kampanye ini mendapat dukungan dari tokoh masyarakat Bali, salah satunya Yande Adiana, Penyarikan Yowana Bali MDA Kota Denpasar.

“Kami mengajak anak muda melestarikan tradisi di tengah modernisasi adalah tantangan. Dibutuhkan pendekatan kreatif dan usaha dari semua pihak. Saya sangat mengapresiasi langkah Cap Panda dengan Masikian Fest ini,” kata Yande Adiana seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Senin (5/8).

Wakil Ketua Yowana Denpasar, A.A Ariyuda Krismawan, menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar selalu memperhatikan para pekerja seni di Denpasar.

“Makanya apa yang kami buat untuk melestarikan seni dan budaya, tidak sulit karena didukung pemerintah,” kata A.A Ariyuda Krismawan.

Selain seni dan budaya, Bali juga terkenal dengan minuman tradisional daluman, yang terbuat dari daun cincau hijau. Mirip dengan daluman, Cap Panda adalah produk cincau tradisional asli Indonesia yang praktis dan dapat dinikmati kapan saja.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara dalam kesempatan ini juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Cap Panda.

“Kami berterima kasih atas kepedulian Cap Panda dalam melestarikan seni budaya di Kota Denpasar. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dalam berbagai acara lainnya,” kata Raka Purwantara.

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (99.9%)