Sentimen
Netral (99%)
4 Agu 2024 : 14.23

Pembayaran Real Time di Indonesia Tembus US$ 1,9 Miliar, Potensinya Masih Besar

4 Agu 2024 : 14.23 Views 6

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - Pembayaran real time atau transaksi digital di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat dari US$ 1,9 miliar pada 2023. Potensi pertumbuhan ke depan masih sangat besar.

"Dalam hal pembayaran real time, Indonesia adalah pemain yang terlambat, tetapi mampu melompat jauh ke depan," kata Direktur IT Credit Bureau Indonesia Ivan Irawan, dalam acara DigiBank Summit bertema "Indonesia's Premier Event on Digital Banking Transformation" dikutip dalam keterangannya, Minggu (4/8/2024).

Ivan menjelaskan beberapa penelitian menempatkan Indonesia di posisi kedelapan dunia dan ketiga di Asia Pasifik dalam hal pertumbuhan, mencapai US$ 1,9 miliar pada 2023 atau meningkat 267% dibandingkan 2022. "Kita mengharapkan US$ 12 miliar transaksi pada 2028, tetapi ini hanya 13% dari total transaksi pembayaran. Masih ada ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut," katanya.

Dengan populasi sekitar 275 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar luas untuk perkembangan perbankan digital. Mengutip survei McKinsey's Personal Financial Services 2021, sekitar 78% nasabah di Indonesia aktif menggunakan layanan perbankan digital, meningkat dari 57% pada 2017.

Ivan menekankan pentingnya integrasi data skor kredit dalam transformasi digital perbankan. "Melihat pertumbuhan pembayaran real time di Indonesia sangat menarik karena kita mungkin mendapatkan wawasan baru dari perilaku pembayaran untuk menambah dimensi baru dalam penilaian kredit, selain hanya data kredit," ujarnya.

Dalam konteks industri biro kredit, dia mengatakan, sistem pembayaran real time dapat memberikan dimensi baru dalam penilaian kredit. "Integrasi data pembayaran real time dengan data kredit tradisional akan memungkinkan evaluasi lebih akurat terhadap perilaku pembayaran nasabah," jelasnya.

Sentimen: netral (99.1%)