Sentimen
Positif (100%)
4 Agu 2024 : 16.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Pelaku UMKM Asal Papua Raup Keuntungan di FEKDI X KKI

4 Agu 2024 : 16.07 Views 10

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI X KKI) menghadirkan puluhan UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya dari Papua yang membawa produk-produk andalan mereka termasuk noken anggrek.

Grace dari Sanggar Noken Anniya menjelaskan, pada acara FEKDI X KKI ini membawa noken kulit kayu, noken anggrek, noken kombinasi kulit kayu dan anggrek hingga aksesoris, seperti anting-anting. Kehadiran UMKM Papua di festival ini, kata Grace mendapatkan apresiasi dari pengunjung.

"Tanggapan dari pengunjung yang membeli di booth kami, mereka sangat mengapresiasi kekreatifan kami dalam membuat produk-produk yang sebelumnya belum pernah mereka lihat. Mereka lihat produk kami, sehingga mereka tertarik untuk membeli barang-barang yang kami bawa dari Papua," ujar Grace kepada Beritasatu.com di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/8/2024).

Grace dari Sanggar Noken Anniya menjelaskan, pada acara FEKDI X KKI ini membawa noken kulit kayu, noken anggrek, noken kombinasi kulit kayu dan anggrek hingga aksesoris, seperti anting-anting. - (Beritasatu.com/Maria Gabrielle Putrinda)

Sebagai informasi, noken merupakan tas tradisional Papua yang berbahan dasar serat kulit kayu yang dianyam atau dirajut membentuk tas. Noken anggrek adalah noken kehormatan bagi suku Mee, berdasarkan adat dan budaya noken ini hanya dibuat oleh laki-laki secara turun menurun.

Keikutsertaan dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia ini memberikan keuntungan bagi pelaku UMKM. Grace mengungkapkan omzet mengalami kenaikan dengan berpartisipasi dalam acara ini.

Adapun harga noken kulit kayu dijual mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1 juta. Sementara noken anggrek dijual dari harga Rp 500.000 hingga harga Rp 5 juta.

"Dengan adanya KKI ini, omzet kami per bulan itu semakin meningkat. Karena pembeli kami bukan hanya dari Papua, tetapi dari luar Papua juga," katanya.

Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI X KKI) mengusung tema "Sinergi Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan". Mengikuti perkembangan zaman, UMKM tidak hanya berjualan secara konvensional tapi juga secara digital.

Grace dari Sanggar Noken Anniya menjelaskan, pada acara FEKDI X KKI ini membawa noken kulit kayu, noken anggrek, noken kombinasi kulit kayu dan anggrek hingga aksesoris, seperti anting-anting. - (Beritasatu.com/Istimewa)

Sanggar Noken Anniya sendiri menjajakan produknya melalui e-commerce dan pada acara FEKDI X KKI pembayaran dapat dilakukan secara digital melalui QRIS. Pembayaran digital menurut Grace sangat membantu.

"Untuk pembayaran digital ini menurut saya sangat membantu, karena saya sendiri tidak selalu membawa uang cash tapi membawa handphone," terang Grace.

"Melalui m-banking saya bisa bayar lewat QRIS itu sangat memudahkan saya, karena tidak perlu saya megang cash tapi cukup memegang handphone saja bisa membayar," tambahnya.

Sementara itu, Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI X KKI) berlangsung dari tanggal 1-4 Agustus di Hall A&B JCC Senayan, Jakarta.

Sentimen: positif (100%)