Sentimen
Positif (98%)
4 Agu 2024 : 00.12
Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Joanes Joko

Joanes Joko

KSP sebut konteks Presiden Jokowi minta maaf di Acara Zikir dan Doa Kebangsaan sebagai introspeksi terhadap kebijakan selama 10 tahun memimpin

4 Agu 2024 : 00.12 Views 3

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Presiden Jokowi.(ANTARA/Rangga Pandu A. J.) KSP sebut konteks Presiden Jokowi minta maaf di Acara Zikir dan Doa Kebangsaan sebagai introspeksi terhadap kebijakan selama 10 tahun memimpin Dalam Negeri    Nandang Karyadi    Sabtu, 03 Agustus 2024 - 17:09 WIB

Elshinta.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Joanes Joko mengatakan tidak ada kebijakan yang sempurna bisa 100 persen disukai atau tidak disukai masyarakat. Maka permintaan maaf sebagai bentuk kerendahan hati Presiden Jokowi selama 10 tahun memimpin Indonesia.

Dalam wawancara bersama Radio Elshinta, Sabtu (3/8/2024) siang, di acara News & Talk, Joanes Joko menyebut masyarakat perlu memahami konteks pemimpin meminta maaf, yaitu tanda pemimpin memiliki kelemahan.

“Kebetulan acara kemarin dilaksanakan di tanggal 1 Agustus sebagai bulan kebangsaan. Dan ini acara terakhir yang akan diikuti oleh Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya,” papar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.

Seperti diketahui dalam acara Zikir dan Doa Kebangsaan menjelang HUT ke-79 RI, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8/2024) Presiden Jokowi meminta maaf. Sontak saja permintaan maaf tersebut menuai beragam komentar masyarakat termasuk tokoh politik. “ Ini merupakan momentum luar biasa baik, disampaikan di depan para tokoh agama tokoh lintas agama,” tambah Joanes Joko.

Meskipun tinggal beberapa bulan lagi, Presiden Jokowi terus melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan program kerjanya dan melakukan perbaikan dalam sistem pemerintahan.

“Ini pasti akan menjadi catatan Pak Jokowi yang nanti akan disampaikan kepada presiden berikutnya. Apa saja catatan yang masih kurang baik, bisa diperbaiki ke depan.Walaupun hanya tinggal beberapa bulan, kinerja presiden tidak kendur. Masih berkeliling ke berbagai daerah, menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur. Termasuk juga mengevaluasi kementerian dan lembaga di akhir masa pemerintahannya,” jelas Joanes.

Acara yang digelar dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan tersebut menjadi momen terakhir yang dihadiri Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Ia menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan selama menjabat. (Der/Ter)

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (98.8%)