Jakarta, Beritasatu.com - Pasangan selebritas Cindy Fatika Sari dan Tengku Firmansyah masih menjadi sorotan publik lantaran keputusannya pindah dari Indonesia ke Kanada. Bahkan, mereka pun rela meninggalkan dunia keartisan yang telah membesarkan namanya.

Tengku Firmansyah diketahui bekerja sebagai tukang las di Kanada. Sementara itu, Cindy Fatika Sari juga ikut bekerja selama di negara tersebut dan memilih bekerja paruh waktu di sebuah toko retail yang menjual berbagai produk pakaian.

Tak sedikit yang penasaran dengan gaji yang diterima Cindy selama bekerja di Kanada, apakah setara dengan honor yang diterimanya selama jadi artis di Indonesia atau sebaliknya.

Dihimpun dari berbagai sumber, gaji pekerja paruh waktu di Kanada berkisar antara US$ 11 (Rp 178.115) hingga US$ 20 (Rp 323.920) per jam.

Sebelumnya, Cindy Fatika Sari menjadi perbincangan lantaran dikabarkan bekerja sebagai tukang cuci piring selama di Kanada. Namun, Tengku Syaira Anataya memberikan klarifikasi bahwa ibunya tidak bekerja sebagai tukang cuci piring.

"Mamaku enggak cuci piring sih, dia itu kerja kayak di ritel gitu. Namun, memang ada artikel yang misleading. Jadi bukan cuci piring ya," ujar Tengku Syaira Anataya.

Tengku Anataya juga menjelaskan, alasan ibunya bekerja paruh waktu di toko ritel pakaian adalah lantaran jam kerjanya yang fleksibel sehingga masih bisa mengurus anak-anak dan rumah.

"Part time karena juga mengurus adik-adikku di rumah. Sehari cuma 4 jam, sisanya mengurus adik di rumah," terang Tengku Anataya.

Tengku Anataya mengaku bangga dan salut lantaran kedua orang tuanya berani meninggalkan kehidupan di Indonesia dan memulai segalanya dari awal lagi.

"Bangga dan salut karena enggak semua orang bisa. Apalagi lifestyle awal sudah syuting jadi aktor, terus harus mulai dari nol lagi, aku bangga," ungkapnya.