Ditertibkan Sebulan Lalu, Tenda Pengungsi Kembali Berdiri di Depan Kantor UNHCR Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Tenda para pencari suaka kembali berdiri di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees ( UNHCR ), Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2024). Pantauan Kompas.com , setidaknya terdapat tiga tenda yang didirikan dengan menggunakan terpal yang terikat ke pohon di pinggir jalan kantor UNHCR. Padahal, baru sebulan yang lalu tenda-tenda itu ditertibkan. Selain itu, terdapat beberapa titik di sepanjang trotoar Jalan Setia Budi Selatan yang dipenuhi barang-barang para pengungsi asal Afganistan, Ethiopia, dan Somalia. Para pengungsi didominasi pria. Namun, ada juga sejumlah perempuan yang sedang mengawasi anak-anaknya bermain di pinggir jalan. Beberapa dari mereka berkumpul dan duduk di sepanjang trotoar. Di sepanjang trotoar tersebut terdapat spanduk dengan tulisan, "Kami ingin menyampaikan kepada pemerintah Indonesia dan rakyatnya bahwa UNHCR telah menghentikan bantuan keuangan yang diberikan kepada pengungsi. Kami tidak punya tempat tinggal, tidak ada makanan, tidak ada kesehatan, tidak ada pendidikan." Ketika Kompas.com datang ke lokasi pada pukul 14.00 WIB, para pencari suaka tersebut sedang berkumpul di depan kantor UNHCR. Mereka tampak berdialog dengan pihak keamanan agar dapat diberi kesempatan menyampaikan pendapat kepada UNHCR. Setidaknya ada 20 pengungsi yang memenuhi pintu belakang kantor UNHCR untuk berdiskusi dengan staf keamanan. Beberapa pengungsi memilih berdiam diri di dalam tenda karena sedang turun hujan. Pihak keamanan yang berjumlah tiga orang terlihat berusaha menghubungkan para pengungsi dengan staf UNHCR melalui sambungan telepon. Akan tetapi, sambungan telepon tidak berlangsung lama, atau tidak sampai satu menit. "UNHCR tidak bertanggung jawab. Sebelumnya, kami di- support bantuan keuangan, tapi sekarang mereka telah menghentikan bantuan keuangan tersebut. Beberapa orang juga sakit di sini, dan UNHCR juga tidak bertanggung jawab terhadap hal ini. Ini sangat sulit untuk kami tidur di sini," kata seorang pengungsi berinisial KH (39). Kemudian, pada pukul 15.43 WIB tampak sebuah mobil putih datang ke lokasi. Para pengungsi langsung mendekati mobil tersebut. Pengendara mobil itu tampak membagikan makanan kepada para pengungsi. Hampir semua pengungsi mendapatkan kotak yang berisi nasi lengkap dengan ayam goreng sebagai lauknya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.