Sentimen
Negatif (94%)
2 Agu 2024 : 16.37

Gaya Hidup Tidak Sehat Mengubah Wajah Jadi Moon Face

2 Agu 2024 : 16.37 Views 15

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Dokter spesialis kesehatan regeneratif dan hormon, Gowri Reddy Rocco MD menjelaskan, penyebab umum dari moon face atau wajah bengkak adalah penumpukan lemak akibat gaya hidup yang tidak sehat dan gangguan kesehatan yang mempengaruhi kadar hormon kortisol dalam tubuh.

"Fenomena ini terjadi akibat akumulasi lemak di seluruh wajah, biasanya disebabkan oleh produksi kortisol yang berlebihan, baik dari tubuh Anda sendiri maupun dari obat-obatan yang Anda konsumsi," ungkap Rocco dikutip situs Well and Good, Jumat (2/8/2024).

Ia menjelaskan bahwa moon face juga dikenal sebagai "wajah bulan" adalah pembengkakan yang terjadi di area wajah, sehingga membuatnya terlihat bengkak dan bulat, seperti bulan purnama.

Moon face bukanlah suatu kondisi tersendiri, melainkan merupakan efek samping dari masalah kesehatan yang mendasar yang mempengaruhi kadar hormon seperti kortisol.

Menurutnya, kondisi ini seringkali terlihat kepada seseorang yang sedang menjalani pengobatan dengan kortikosteroid, seperti prednison, untuk kondisi seperti radang sendi, asma, penyakit autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis, kondisi kulit seperti eksim dan ruam, atau beberapa jenis kanker tertentu.

Alasan medis lain yang mungkin menyebabkan _moon face_ meliputi resistensi insulin, diabetes, atau hipotiroidisme. Namun, kondisi ini juga dapat disertai dengan efek samping lainnya, seperti kelelahan, gangguan tidur, serta depresi atau kecemasan.

"Bengkak pada wajah bisa juga disebabkan oleh faktor lain seperti retensi air, penambahan berat badan, konsumsi alkohol berlebihan, dehidrasi, dan pola makan yang buruk dengan kandungan lemak, gula, dan makanan olahan yang tinggi. Semua ini dapat membuat wajah tampak lebih bulat," kata Rocco.

Selain itu, stres kronis dapat meningkatkan kemungkinan kebiasaan gaya hidup buruk yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar kortisol dari waktu ke waktu, serta efek samping seperti gangguan tidur, kecemasan, dan penambahan berat badan.

Untuk mencegah pembengkakan, ia menyarankan agar Anda menjaga kadar kortisol agar tubuh tetap berfungsi dengan baik. Kadar kortisol yang sehat biasanya mencapai puncaknya pada pagi hari dan menurun sepanjang hari.

Untuk sebagian besar orang dewasa, kadar kortisol berkisar antara 10 hingga 20 mikrogram per desiliter pada pukul enam pagi hingga delapan pagi dan tiga hingga 10 mikrogram per desiliter pada sekitar pukul empat sore.

Rocco mengatakan, tingginya kadar kortisol (akibat kondisi medis tertentu atau stres kronis) dapat menyebabkan efek seperti penambahan berat badan, depresi, peradangan, dan lain-lain.

"Jika kadar kortisol yang tinggi disebabkan oleh kondisi medis, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan atau obat yang sesuai. Namun secara umum, kebiasaan gaya hidup sehat yang Anda jalani dapat membantu menurunkan kadar kortisol secara keseluruhan tanpa memerlukan suplemen, ebook, atau produk mewah," tambahnya.

Rocco mengimbau agar seseorang dapat tidur yang cukup, olahraga rutin, konsumsi makanan seimbang, mengurangi asupan alkohol, dan manajemen stres dengan memprioritaskan kegiatan yang menyenangkan untuk meningkatkan hormon oksitosin dan endorfin demi kesehatan yang lebih baik.

Sentimen: negatif (94.1%)