Jakarta, Beritasatu.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor perusahaan sekuritas atau investasi di Jakarta Pusat pada Rabu (31/7/2024). Penggeledahan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen (Persero).

“Disampaikan bahwa pada Rabu, 2 hari lalu, penyidik melakukan penggeledahan di salah satu kantor sekuritas di daerah Jakarta Pusat,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di gedung KPK, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Lewat penggeledahan ini, KPK menyita berbagai bukti, antara lain dokumen hingga barang bukti elektronik. Lembaga antikorupsi itu selanjutnya akan menganalisis lebih lanjut bukti-bukti tersebut.

“Dari hasil penggeledahan tersebut ditemukan beberapa dokumen atau surat dan barang bukti elektronik terkait kegiatan transaksi investasi PT Taspen,” ujar Tessa.

Sebelumnya, KPK tengah menunggu perhitungan final kerugian keuangan negara yang timbul dalam kasus dugaan investasi fiktif di PT Taspen (Persero). Adapun nilai investasi Taspen yang tengah didalami KPK pada proses penyidikan mencapai Rp 1 triliun. Terkait investasi ini, KPK memperoleh data awal dugaan kerugian keuangan negara mencapai ratusan miliar rupiah.

KPK terus menelusuri lebih jauh dugaan investasi fiktif tersebut. Dalam rangka proses penyidikan, KPK telah menggali keterangan sejumlah saksi, seperti Direktur Utama (nonaktif) PT Taspen Antonius N S Kosasih.