Sentimen
Negatif (100%)
2 Agu 2024 : 20.28

Asosiasi Petani dan Pengusaha Wortel Karo Tolak Impor Wortel Medan 2 Agustus 2024

2 Agu 2024 : 20.28 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Asosiasi Petani dan Pengusaha Wortel Karo Tolak Impor Wortel Tim Redaksi KARO, KOMPAS.com - Puluhan petani dan pengusaha wortel Kabupaten Karo , Sumatera Utara , yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha dan Petani Wortel Karo mendatangi rumah dinas Bupati Karo, Jumat (02/08/2024), untuk mempertanyakan sikap pemda dalam isu impor wortel . Sebab, impor wortel dapat menghancurkan para petani dan pengusaha di tengah harga wortel anjlok.    Ernest Safriel Sinuhaji, salah satu petani wortel yang tergabung dalam asosiasi, menjelaskan, kedatangan mereka ke rumah dinas Bupati Karo untuk meminta kejelasan terkait benar tidaknya adanya impor komoditas wortel, dan apa tanggapan pemerintah kabupaten terkait isu itu.  "Kehadiran kami Bang karena ada isu impor wortel. Kalau memang ada, ya kami mengadu ke bupati, kita menolak, sebagai kabupaten penghasil wortel," ucapnya. Dia juga menjelaskan karena adanya isu impor wortel ini, penjualan komoditas ini macet. Ditambah saat ini harga wortel jatuh di kisaran Rp 1.000 dari sebelumnya Rp 4.000 per kilogram.  "Dampak isu impor ini barang kita sudah tidak laku di pasar luar kota bang, apalagi sekarang harga juga anjlok bang di kisaran seribu per kilonya," keluh Ernest.  Para petani dan pedagang wortel berharap pemerintah bijaksana dalam melakukan impor barang. Jangan sampai kebijakan impor dapat membunuh para pelaku usaha atau pertanian lokal. Pertemuan Asosiasi Pengusaha dan Petani Wortel Karo berlangsung tertutup di rumah dinas Bupati Karo di Kelurahan Laucimba, Kecamatan Kabanjahe. Sementara itu, Ernest saat ditanya terkait hasil pertemuan tertutup di rumah dinas Bupati Karo, menjelaskan, pemerintah daerah akan segera mendiskusikan masalah ini. Dalam minggu ini, perwakilan asosiasi dan pemerintah kabupaten akan berangkat ke Kementerian Perdagangan dan Perindustrian untuk membahas masalah impor yang dapat merugikan para petani dan pengusaha lokal. "Tadi Bang, hasil pertemuan kami, pemerintah akan mengajak perwakilan kita untuk mendatangi kementerian terkait, untuk membahas masalah rencana impor holtikultura, terutama tanaman wortel yang selama ini menjadi isu besar di kalangan kami," katanya. Kepada Dinas Perdagangan Hendrik Tarigan saat ditanya terkait isu impor, menjelaskan, Pemerintah Karo telah berdiskusi dengan para pedagang dan petani wortel terkait permintaan stop impor wortel. Langkah selanjutnya, pemerintah akan menyurati Kementerian Perdagangan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat soal isu impor holtikultura, salah satunya impor wortel yang akan dilakukan pemerintah pusat. "Iya, kita sudah lakukan rapat koordinasi dengan pedagang dan petani wortel perihal isu impor oleh pusat. Kita juga akan berangkat ke Kementerian, sekaligus membawa surat penolakan para pelaku pertanian dan pedagang wortel di Karo untuk membahas masalah impor ini," ucapnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)