FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Anies Baswedan memberikan pesan kepada mahasiswa baru untuk tidak hanya berfokus pada pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi.

Dalam pesannya, Anies menekankan pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa dalam kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi dan kemampuan memecahkan masalah.

Menurut Anies, kemampuan-kemampuan tersebut lebih banyak diperoleh melalui pengalaman di luar kelas.

"Ketika nanti kuliah, aktiflah, di manapun. IP yang tinggi akan mengantarkan anda pada panggilan wawancara," ujar Anies dalam keterangannya di aplikasi X @aniesbaswedan (1/8/2024).

Dikatakan Anies, jika sudah berada di ruang wawancara, maka yang menentukan adalah pengalaman yang didapatkan selama kuliah.

"Tapi di ruang wawancara, yang menentukan adalah kepemimpinan," tukasnya.

Dibeberkan Anies, kepemimpinan yang ia maksud meliputi kemampuan komunitas, berpikir sistematis, berpikir kritis, berpikir analitis, dan mengurai masalah.

"Itu yang menentukan saat di ruang wawancara," sebutnya.

Mantan Mendikbudristek Indonesia ini menekankan kepada mahasiswa baru agar tidak menganggap IP yang tinggi merupakan segalanya.

"Jangan pernah menganggap bahwa IP yang tinggi adalah segala-galanya," imbuhnya .

Meskipun, ia tidak menampik bahwa IP yang tinggi juga penting. Sebab, dengan meraihnya maka seseorang bisa mudah mendapatkan panggilan wawancara kerja.

"IP yang tinggi itu penting, tanpa IP yang baik, maka gak dipanggil wawancara," tandasnya.

Anies bilang, jika keduanya tidak bisa diimbangi, maka besar kemungkinan seseorang hanya terhenti di ruang wawancara.