Jambi, Beritasatu.com - Pertandingan sepak bola antarkampung (tarkam) di Kabupaten Bungo, Jambi, berakhir ricuh. Massa dari dua dusun saling serang, sebanyak tiga sepeda motor dibakar.

Kericuhan yang jadi viral di media sosial ini buntut pertandingan sepak bola Piala Camat Muko-Muko Bathin VII, antara Dusun Bedaro melawan Dusun Baru Pusat Jalo, yang digelar di lapangan Desa Tanjung Agung, Kabupaten Bungo Jambi pada Kamis (1/8/2024) sore.

Rekaman video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan, sejumlah suporter beramai-ramai masuk ke lapangan dan saling baku hantam. Tidak sampai di situ, unggahan rekaman ini berlanjut pada malam harinya, di mana terlihat sejumlah warga kembali bentrok.

Pada malam harinya, suporter dari Dusun Bedaro dicegat oleh warga dan suporter dari Dusun Pusat Jalo. Akibat dari bentrok itu, tidak hanya sepeda motor yang dibakar, bahkan ada sejumlah warga yang mengalami luka-luka.

Terkait peristiwa itu, Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jambi Kompol M Amin Nasution mengatakan keributan itu dipicu berawal dari bentrokan antarsuporter saat pertandingan dalam rangka perayaan menyambut Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2024.

Menurut Amin, saat bentrok yang terjadi pada malam harinya pihak Polres Bungo dan polsek serta jajaran terkait mendatangi TKP untuk melerai. Akibat bentrokan tersebut, turnamen tarkam tersebut langsung dihentikan.

“Bentrokan terjadi karena ada perselisihan paham pada saat pertandingan sepak bola Piala Camat Muko-Muko Bathin VII, Kabupaten Bungo yang mana dalam rangka menyambut 17 Agustus. Pada saat pertandingan antara Dusun Bedaro dengan Dusun Baru Pusat Jalo terjadi perselisihan paham antara suporter. Saat pertandingan usai sekitar pukul 18.00 WIB, para pemain dan suporter Dusun Bedaro hendak pulang dicegat oleh suporter dari Dusun Baru Pusat Jalo,” ungkap Amin.