Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: Universitas Indonesia
Kab/Kota: bandung
Kereta Cepat Disebut Masih Rugi dengan Tanggungan Utang, Lukman Simanjuntak Beber Upaya Menutupi Kesan Salah Keputusan
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) disebut terus berupaya menarik minat masyarakat menggunakan kereta cepat Whoosh agar perseroan tak rugi dengan beban utang yang tinggi.
Bahkan, PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) mesti mengeluarkan seribu jurus untuk menarik minat masyarakat menggunakan Whoosh.
Dilansir dari Tempo, jumlah penumpang harian kereta cepat tersebut belum menyundul target 30 ribu orang per hari. Angka itu masuk proyeksi yang dibuat Pusat Pengujian, Pengukuran, Pelatihan, Observasi, dan Layanan Rekayasa Universitas Indonesia.
Terkait hal itu, pemerhati sosial politik, Lukman Simandjuntak, kembali menyampaikan kritikan tajam. Melalui akun pribadinya di X, @hipohan, Lukman Simandjuntak menyindir sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk menutupi kesan salah kebijakan.
"Agar jangan ada kesan salah keputusan, matikan Argo Parahyangan, beri diskon besar2an, kalau masih rugi juga, sekalian matikan rute bis Bandung - Jakarta, kalau masih gagal juga, tutup akses jalan tol Bandung - Jakarta 😴," tulis Lukman Simandjuntak, dikutip Kamis (1/8/2024).
Cuitan itu pun telah dilihat lebih dari 215 ribu pengguna twitter. Banyak warganet yang ikut nimbrung menyampaikan pandangannya di kolom komentar.
"Kita udah diperes pakai pajak, masih diperes lagi disuruh bayarin utang kereta dgn mempersulit transportasi murah. Btw yg blm tau masih ada: TRAVEL dan BUS ya temen2. Ya jelek2nya pake motor," balas warganet di kolom komentar.
"Hahaha.. Kalau rencana awalnya saja sudah kurang baik dan tidak mendapat dukungan dari rakyatnya mau ngomong apa juga kagak bakalan baik ujungnya, jakarta-Bandung itu tidak butuh kecepatan, yang dibutuhkan itu kenyamanan sambil menikmati indangnya pemandangan selama di perjalanan," tambah lainnya.
Sentimen: positif (79%)