Sentimen
Positif (100%)
31 Jul 2024 : 16.34
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

Soal Kemungkinan Batal Didukung Nasdem di Jakarta, Anies: Lebih Penting Bahas Biaya Hidup Mahal Nasional 31 Juli 2024

31 Jul 2024 : 16.34 Views 15

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

Soal Kemungkinan Batal Didukung Nasdem di Jakarta, Anies: Lebih Penting Bahas Biaya Hidup Mahal Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024, Anies Baswedan merespons Partai Nasdem yang berbicara mengenai kemungkinan batal mendukung dirinya di Pilkada Jakarta. Anies mengatakan, lebih penting berbicara mengenai persoalan lapangan kerja hingga biaya hidup mahal ketimbang cuma administrasi. "Seperti saya sampaikan tadi, kami ingin fokus pada persoalan lapangan pekerjaan, persoalan mahalnya biaya hidup, persoalan kesehatan, pendidikan, lalu bantuan-bantuan untuk lansia, bantuan untuk anak sekolah, mahasiswa kuliah," ujar Anies di iNews Tower, Jakarta, Rabu (31/7/2024). "Itu lebih penting untuk dibahas menurut saya daripada sekadar administrasi," kata dia. Maka dari itu, Anies memilih untuk membiarkan proses pencalonan Pilkada Jakarta mengalir begitu saja. Lagipula, kata dia, pendaftaran menuju Pilkada Jakarta masih lama, yakni pada akhir Agustus 2024. Saat ditanya mengenai rekomendasi dari partai juga penting demi memastikan dirinya maju pilkada, Anies kembali mengungkit soal pendaftaran yang masih lama. "Ya kan administrasinya masih lama nanti," ujar Anies. Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni berbicara mengenai kemungkinan Anies Baswedan tidak jadi didaftarkan di Pilkada DKI Jakarta 2024 meski sudah mendapat rekomendasi dari Nasdem.
Sahroni mengatakan, kunci untuk maju di Pilkada 2024 adalah ketika seorang calon sudah resmi didaftarkan. Saat ini, Anies belum mendapatkan surat rekomendasi dari Nasdem. "Belum (surat rekomendasi dari Nasdem ke Anies), belum. Kuncian itu nanti setelah dia mendaftarkan. Nah, jadi , you jangan kecele. Rekomendasi bisa saja dikasih, tapi tahu-tahu enggak didaftarin," ujar Sahroni di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024). "Bisa dicabut (rekomendasinya), bisa saja tidak dilanjutkan untuk pendaftaran," kata dia. Sahroni mengingatkan, waktu menuju pendaftaran Pilkada 2024 masih panjang, yakni sekitar satu bulan lagi. Sahroni menyebut, pengusungan seorang calon di Pilkada 2024 sangat dinamis, sehingga bisa saja rekomendasinya dibatalkan. "Itu sangat dinamis, jangan salah. Oke? Yang sudah ditetapin misalnya, belum tentu juga. Yang ditetapin, oke, akan daftar. Karena politik itu sangat dinamis. Lu boleh megang rekomendasi. Tahu-tahu rekomendasi dibatalin, who knows?" tutur Sahroni. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)