Sentimen
Negatif (93%)
30 Jul 2024 : 18.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

PKB Sebut Ketum PBNU Lecehkan Keputusan Paripurna DPR Soal Pansus Haji 2024

30 Jul 2024 : 18.03 Views 27

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid atau biasa disapa Gus Jazil menilai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya telah melecehkan paripurna DPR yang telah menyetujui pembentukan Pansus Angket Haji 2024. Menurut Gus Jazil, pernyataan Gus Yahya aneh karena menilai Pansus Haji 2024 untuk mengincar sang adik yang juga Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

"Jadi, tudingan untuk kepentingan pribadi itu, itu menurut saya tudingan yang melecehkan keputusan paripurna," ujar Gus Jazil di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (30/7/2024).

Apalagi, kata Gus Jazil, pembentukan Pansus Haji 2024 sudah memiliki tahapan-tahapan dan syarat yang diatur oleh peraturan perundang-undangan. Pembentukan Pansus Haji tersebut, tutur dia, sudah disepakati oleh seluruh fraksi DPR, bukan hanya PKB.

"Itu pelaksanaan konstitusi yang harus dihormati. Jika ada pihak-pihak yang menduga itu, tolong buktikan. Kalau tidak terbukti maka itu contempt of parliament," tandasnya.

Gus Jazil mengatakan, pernyataan Gus Yahya telah mengganggu kinerja DPR. Dia memastikan pembentukan Pansus Haji tersebut tidak terkait dengan kepentingan pribadi satu pihak tertentu.

"Mengganggu kinerja anggota DPR. Yang dari awal ini semuanya berdasarkan tahapan, bukan hanya PKB, seluruh partai politik, diputus di paripurna. Mana pribadinya?" pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengatakan pembentukan Pansus Angket Haji 2024 karena ada dendam pribadi dengan sasaran PBNU. Dia menduga Pansus Haji tersebut didorong oleh orang-orang yang ingin menjatuhkan adiknya yang saat ini menjabat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.

"Makanya itu, kami juga, ini apa, gara-gara apa namanya marah kepada PBNU terus adik saya diincar apa bagaimana kan begitu sih pertanyaan," ujar Gus Yahya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2024).

Sentimen: negatif (93.8%)