Sentimen
Negatif (72%)
30 Jul 2024 : 17.28
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kediri

Kasus: pencurian

Temuan Benda Bersejarah Hebohkan Warga Desa Jajar Kediri

30 Jul 2024 : 17.28 Views 8

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Kediri, Beritasatu.com – Warga Desa Jajar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menemukan sejumlah benda yang diduga merupakan peninggalan sejarah. Benda tersebut yang kemungkinan besar merupakan patirtan atau tempat mennyucikan diri dari zaman Kerajaan Kadiri.

Penemuan ini terjadi di lahan tebu milik warga setempat, dan meliputi tiga batu lingga patok, satu batu jaladwara, tiga lempeng batu andesit, serta tumpukan batu bata merah ukuran besar.

Batu bata kuno ini memiliki panjang 50 cm dan ketebalan 10 cm dengan sebagian kondisinya sudah terpecah. Selain itu, ditemukan lempengan batu andesit yang cukup besar di dua lokasi berdekatan.

Penemuan ini bermula ketika warga Desa Jajar yang sedang mencari ikan menemukan batu-batu mencurigakan dan melaporkannya kepada petugas desa. Menindaklanjuti laporan tersebut, Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) serta Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPC) Jawa Timur melakukan observasi awal. Hasilnya, diduga kuat batu-batu tersebut adalah bagian dari bangunan patirtan dari era kerajaan Khadiri.

"Awalnya kami menemukan serpihan batu bata kecil, lalu melaporkannya ke pihak Desa, yang kemudian diteruskan ke Disparbud dan BPC. Setelah pengecekan, diduga batu bata kuno ini adalah bagian dari bangunan patirtan era kerajaan Khadiri," ujar Susilo, seorang warga Desa Jajar di lokasi temuan, Selasa (30/7/2024).

Saat ini, tiga batu lingga patok dengan tinggi 85 cm dan lebar 35 cm telah dipindahkan ke rumah sesepuh Desa Jajar, Mbah Patri. Kepala Desa Jajar Asta Wulandari menyatakan, temuan batu bata kuno dan benda-benda bersejarah lainnya akan diamankan sementara di kantor Desa untuk mencegah kehilangan atau pencurian.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Kediri serta BPC Jatim. Untuk sementara, kami akan mengamankan temuan ini di kantor Desa," jelas Asta Wulandari.

Temuan ini tidak jauh dari lokasi penemuan tugu perbatasan di Desa Kayunan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, pada Januari 2024 yang diperkirakan merupakan peninggalan Raja Kertajaya (1112-1138 Saka), berjarak hanya satu kilometer dari lokasi penemuan terbaru.

Sentimen: negatif (72.7%)