Sentimen
Negatif (100%)
30 Jul 2024 : 08.40
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Kab/Kota: Serang

Partai Terkait

Wabah Polio Serang Anak-anak Palestina, Genosida Jadikan Gaza Gudang Penyakit

30 Jul 2024 : 08.40 Views 9

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Epidemi polio menyerang anak-anak di seluruh wilayah Palestina. Genosida dan serangan militer Israel menjadi pemicu utama penyebaran virus mematikan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, genosida memicu banyak permasalahan lain selain hilangnya nyawa warga sipil setiap hari. Termasuk, situasi yang berbuntut menyebarnya wabah polio.

"Serangan militer menimbulkan ancaman kesehatan bagi penduduk Gaza dan negara-negara tetangga," ucapnya, Senin, dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam keterangan yang sama, pihak berwenang itu menyebut epidemi sebagai tanda kemunduran terhadap program pemberantasan polio global. Untuk itu, mereka memohon dunia segera melakukan solusi konkret menghentikan penjajah.

"Dimohon intervensi segera untuk mengakhiri agresi (Israel) dan menemukan solusi radikal terhadap kurangnya air minum dan kebersihan pribadi, rusaknya jaringan pembuangan limbah dan pembuangan limbah berton-ton. dari sampah dan limbah padat," ujarnya lagi.

Poliomyelitis, yang menyebar terutama melalui jalur fecal-oral, adalah virus yang sangat menular yang dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan.

Kasus polio telah menurun sebesar 99 persen di seluruh dunia sejak tahun 1988, berkat kampanye vaksinasi massal, dan upaya berkelanjutan untuk memberantasnya di belahan bumi mana pun.

Awal bulan ini, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan telah mendeteksi “komponen virus polio tipe 2” melalui koordinasi dengan Dana Anak-anak PBB (UNICEF).

"Virus ini ditemukan di limbah yang terkumpul dan mengalir di antara tenda-tenda pengungsi,” kata kementerian tersebut.

Persediaan air minum yang sudah langka di Jalur Gaza yang berpenduduk padat berisiko terkontaminasi virus.

Dr Tanya Haj-Hassan, seorang dokter perawatan intensif anak, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa keberadaan virus polio di limbah adalah bom waktu.

“Biasanya jika Anda mempunyai kasus polio, Anda akan mengisolasi mereka, Anda akan memastikan bahwa mereka menggunakan kamar mandi yang tidak digunakan orang lain, memastikan bahwa mereka tidak berdekatan dengan orang lain, (tapi) itu tidak mungkin,” katanya.

“Saat ini semua orang berkumpul di kamp-kamp pengungsi tanpa vaksin setidaknya selama sembilan bulan terakhir, termasuk anak-anak yang seharusnya sudah divaksinasi polio dan orang dewasa yang, ketika terjadi wabah, harus menerima booster, termasuk petugas Kesehatan," ujarnya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pihaknya mengirimkan lebih dari satu juta vaksin polio ke Gaza untuk diberikan selama beberapa minggu mendatang guna mencegah anak-anak terinfeksi setelah virus tersebut terdeteksi dalam sampel limbah.

Pun demikian, Militer Israel juga mulai menawarkan vaksin polio kepada tentara di Gaza. ****

Sentimen: negatif (100%)