Sentimen
Negatif (100%)
29 Jul 2024 : 17.25

Dokter Sarankan Vaksin HPV untuk Pria agar Pasangan Terlindung dari Kanker Serviks

29 Jul 2024 : 17.25 Views 6

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Kanker serviks merupakan istilah yang merujuk pada kanker yang berkembang pada leher rahim (serviks) wanita. Oleh karena itu, kanker serviks tidak dapat terjadi pada pria. Namun, pria dapat menghadapi masalah kesehatan terkait human papillomavirus (HPV) yang berhubungan dengan kanker di area lain.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dr Wresti Indriatmi menyarankan, agar pria juga mendapatkan vaksin HPV untuk mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan mereka.

"Vaksin HPV dapat diberikan kepada pria untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kanker serviks pada wanita pasangannya," ujar Wresti dikutipdari Antara, pada Senin (29/7/2024).

Wresti menjelaskan, vaksin HPV bermanfaat untuk melindungi wanita dari infeksi HPV. Namun, pemberian vaksin kepada pria juga berkontribusi menurunkan angka kejadian kanker serviks karena wanita terlindungi dari manfaat vaksin saat berhubungan seksual.

Selain itu, vaksin HPV untuk pria memberikan perlindungan hingga 90% terhadap risiko kutil anogenital.

"Berbagai penelitian menunjukkan, pengenalan vaksin pada pria juga mengurangi kasus kanker serviks. Meskipun vaksin untuk wanita saja sudah memberikan penurunan, tambahan vaksin untuk pria semakin memperbaiki hasilnya," jelasnya.

Wresti menambahkan bahwa vaksin HPV 9-valent (gardasil 9), vaksin HPV quadrivalent (gardasil), dan vaksin HPV bivalent (cervarix) tidak bisa digunakan untuk mengobati kanker serviks. Oleh karena itu, ia menyarankan baik pria maupun wanita, khususnya mereka yang telah berhubungan seksual, untuk mendapatkan vaksin HPV guna mencegah kanker serviks dan penyakit yang terkait dengan infeksi HPV.

Vaksin HPV umumnya diberikan dalam dua dosis dengan jarak 6-12 bulan, untuk pria dan wanita berusia antara 16 hingga 45 tahun.

HPV dibagi menjadi tipe risiko tinggi dan risiko rendah dalam konteks kanker leher rahim, dengan lebih dari 75% kasus kanker serviks disebabkan oleh tipe HPV risiko tinggi, seperti 16 dan 18.

"Untuk memastikan perlindungan optimal, setelah tiga dosis vaksin disarankan bagi wanita untuk menjalani pemeriksaan pap smear," jelasnya.

Sentimen: negatif (100%)