Sentimen
Negatif (99%)
29 Jul 2024 : 18.10

Dokter Ungkap Dampak Asap Rokok dan Polusi untuk Kulit Anak

29 Jul 2024 : 18.10 Views 7

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan

Jakarta, Beritasatu.com - Dokter spesialis anak, dr Dimple Nagrani menjelaskan, asap rokok dan polusi udara di kota besar dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit anak dan menyebabkan iritasi.

"Radikal bebas dari asap rokok dan polusi udara dapat mempengaruhi kulit bayi, yang dapat mengakibatkan gatal-gatal dan iritasi pada kulit. Jadi, bukan hanya masalah asma yang sering kita kaitkan dengan merokok pasif," kata dr Dimple dilansir dari Antara Senin (29/7/2024).

Menurut Dimple, radikal bebas seperti yang berasal dari asap rokok dan polusi udara dapat mengubah bakteri baik di kulit menjadi bakteri jahat yang merusak skin barrier anak.

Kulit yang rusak, juga dapat menyebabkan anak lebih mudah sakit karena pori-pori yang membesar mempermudah kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh.

Selain itu, Dimple mengingatkan bahwa kebiasaan memilih sabun dengan banyak busa juga tidak selalu berdampak positif terhadap kebersihan kulit.

"Busa yang banyak tidak selalu menjamin kebersihan kulit anak. Oleh karena itu, orang tua harus lebih selektif dalam memilih sabun anak yang tidak terlalu berbusa agar kesehatan kulit tetap terjaga," tuturnya.

Dimple juga menyarankan, agar anak mandi cukup dua kali sehari dengan air dingin atau hangat, dan tidak terlalu sering mandi dalam sehari untuk menghindari hilangnya lapisan minyak alami kulit.

Menurutnya, apabila anak terlihat sering menggaruk tubuhnya, maka sebaiknya tidak langsung memberikan obat gatal. Pertama, pastikan untuk mengevaluasi kemungkinan penyebab gatal dari produk yang digunakan, lingkungan tempat tinggal, atau makanan.

Namun, jika anak terus-menerus menggaruk hingga mengganggu tidur dan menyebabkan tantrum, Dimple merekomendasikan untuk segera membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Jika kulit terlihat merah dan tidak kunjung membaik dengan produk yang digunakan, dan semakin buruk setelah 7 hari, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," pungkas Dimple.

Sentimen: negatif (99.6%)