Jakarta, Beritasatu.com - Sidang lanjutan mengenai kasus dugaan pembunuhan putra artis Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante, yang diduga dilakukan oleh terdakwa Yudha Arfandi, kembali berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Senin (29/7/2024).

Tamara Tyasmara memberikan kesaksian dan mengungkapkan, selain penganiayaan yang mengakibatkan kematian anaknya, Yudha juga sering melakukan kekerasan terhadap dirinya selama mereka menjalin hubungan.

"Saya selama jalan sama dia, pernah ditampar, dijambak bahkan diinjak-injak saat di mobil. Saya juga sering ditampar dengan tangan kosong juga dengan topinya dengan sangat keras," ucap Tamara di hadapan majelis hakim.

Tamara menjelaskan bahwa akibat penganiayaan oleh Yudha, dirinya mengalami luka-luka.

"Akibat dipukul terdakwa itu, gendang telinga saya sampai pecah dan mengalami luka-luka. _Enggak_ cuma itu selain melakukan kekerasan fisik, dia juga melakukan sering melakukan kekerasan nonfisik, yang mulia," tambahnya.

Tamara juga menyatakan, Yudha memiliki sifat yang sangat temperamental dan sering mengancamnya, termasuk ancaman akan membunuh dirinya dan anaknya.

"Terdakwa orangnya sangat temperamen. Dia bahkan pernah chat saya mau bakar rumah saya, bunuh anak saya, bunuh mama saya, dan menyebarkan video-video saya yang lagi minum alkohol ke production house (PH) saya. Bahkan, dia pernah ke lokasi syuting saya dan ancam sutradara saya, karena tahu sutradara saya marah sama saya terdakwa tidak terima," tuturnya.

Meskipun sering mengalami kekerasan fisik dan nonfisik, Tamara merasa tidak bisa menjauh atau berpisah dari Yudha karena takut akan ancaman-ancaman tersebut, sehingga hubungan mereka sering mengalami pasang surut.

"Kami sudah berkali-kali putus nyambung. Setiap kali putus dia selalu ancam saya. Jadi saya merasa saya takut kalau pisah sama terdakwa. Saya takut pekerjaan saya nanti hilang atau bagaimana kalau dia seperti itu," tandasnya.