Sentimen
Negatif (100%)
27 Jul 2024 : 20.25
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Keluarga Sebut Satu Rekaman CCTV di TKP Tabrak Lari Tunarungu oleh Bus Kemhan di Bekasi Rusak

27 Jul 2024 : 20.25 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Keluarga Sebut Satu Rekaman CCTV di TKP Tabrak Lari Tunarungu oleh Bus Kemhan di Bekasi Rusak Tim Redaksi BEKASI, KOMPAS.com - Keluarga AS (33), tunarungu yang diduga menjadi korban tabrak lari bus bertuliskan "Kemhan" di Bekasi menyebut, salah satu rekaman CCTV di dekat tempat kejadian perkara (TKP) mengalami kerusakan. Hal tersebut diketahui pihak keluarga dari seorang polisi militer yang menghubungi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi untuk meminta CCTV yang merekam area sekitar TKP. “Kalau masalah CCTV, Pak Komandan Didin (polisi militer) itu menghubungi Dishub Kota Bekasi. Nah, CCTV-nya itu lagi rusak, CCTV Bulak Kapal,” ujar adik AS, YA (26), saat dihubungi Kompas.com , Sabtu (27/7/2024). Adapun CCTV yang rusak itu berada di dekat lokasi AS tertabrak bus. Meski ada yang mengalami kerusakan, polisi militer mengantongi tiga rekaman CCTV lain yang merekam area TKP. Ketiga rekaman tersebut dijadikan alat bukti oleh polisi militer dalam mengusut kasus ini. “(Tiga rekaman CCTV) itu CCTV jalan. Jadi, kayak buram gitu, rada samar juga. Ini kalau enggak salah ada tiga, apa ada lagi, saya enggak mengerti,” kata YA. YA menyebut, polisi militer sempat menunjukkan ke dirinya tiga rekaman CCTV itu. Menurutnya, rekaman CCTV tersebut buram sehingga pelat nomor bus Kemhan yang diduga menabrak AS tak terlihat jelas.  “Enggak kelihatan. Tulisannya samar-samar, CCTV rada buram dan rada jauh. (Tapi) seharusnya (petugas) punya cara meskipun buram,” ujar YA. Adapun keluarga AS telah melaporkan kasus dugaan tabrak lari ini ke Detasemen Polisi Militer Jaya/2-1 Kota Bekasi, Jumat (26/7/2024). Usai melapor, polisi militer langsung melakukan olah TKP. Diketahui, tabrak lari terhadap AS oleh bus bertuliskan “Kemhan” terjadi di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (22/7/2024) pukul 05.20 WIB. Peristiwa bermula saat AS yang mengendarai sepeda motor ini baru saja selesai mengantar adik perempuannya pergi bekerja. AS menurunkan adiknya di pinggir Jalan Pahlawan atau sebelum palang pintu perlintasan kereta api Bulak Kapal. Tak lama setelah sang adik turun dari motor dan menyebrang perlintasan kereta api, tiba-tiba bus berwarna hitam bertuliskan “Kemhan” dengan kelir kuning ini menabrak motor AS. Bus tersebut melaju dari arah Perumnas 3 menuju Tol Timur atau BTC Mal. AS yang masih berada di motor pun terkejut lalu terjatuh ke arah kiri. Sementara, kaki korban tertimpa kendaraannya. Saat itu, AS langsung mengejar bus. Korban meminta sopir bus meminggirkan kendaraan. Namun, korban justru mendapatkan ancaman pemukulan dari sopir bus. Alhasil, pelaku kembali melanjutkan perjalanandengan kondisi luka-luka. Terpisah, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Edwin Sumanta mengaku sedang mencari informasi terkait bus kementeriannya yang diduga menabrak lari AS. "Terkait informasi tersebut, saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan satuan terkait untuk mencari fakta-fakta yang sebenarnya," ujar Edwin Sumanta, kepada Kompas.com, Jumat (26/7/2024). Kemenhan berjanji akan memberikan informasi secara terbuka terkait kasus ini. "Kami berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru kepada publik segera setelah mendapatkan kejelasan dari hasil pendalaman dan koordinasi yang sedang dilakukan," kata Edwin. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)