Sentimen
Negatif (100%)
29 Jul 2024 : 09.41
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Kasus: Teroris, penembakan

Tokoh Terkait

Israel Penjajah Bakal Tembaki Kota-kota di Lebanon, Perang Regional Dimulai?

29 Jul 2024 : 09.41 Views 31

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Israel Penjajah mengumumkan rencananya untuk menembaki kota di selatan Lebanon, demi membalas serangan diduga Hizbullah di Dataran Tinggi Golan.

Sumber di Lebanon mengatakan, Israel melakukan penembakan besar-besaran di kota Houla. Demikian laporan situs berita Quds Palestina.

Serangan yang dilaporkan terhadap Houla, terletak kurang dari satu kilometer di atas perbatasan dari Galilea.

Serangan terjadi ketika sebagian besar wilayah selatan Lebanon bersiap menghadapi pembalasan Israel atas serangan roket di lapangan sepak bola Golan, yang menewaskan 12 anak dari komunitas Druze, pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Tidak ada komentar dari militer mengenai laporan penembakan di Houla atau laporan sebelumnya mengenai serangan Israel di tempat lain di Lebanon selatan.

Sebelumnya, Israel melaporkan adanya serangan Hizbullah di sebuah stadion yang terletak di Dataran Tinggi Golan. Berdasarkan data terakhir, serangan tersebut mengakibatkan 12 anak meninggal dunia dan lebih dari 30 orang luka-luka.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengakhiri kunjungannya ke AS dan kembali ke Israel sehubungan dengan serangan tersebut. Menteri Pertahanan menekankan bahwa Israel sedang mempersiapkan tanggapan.

Pada malam tanggal 28 Juli, penerbangan Israel melakukan serangkaian serangan terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon.

Kelompok Hizbullah sendiri mengaku bukan mereka yang mengirim serangan. Mereka menolak untuk bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Gedung Putih menyebut serangan di Dataran Tinggi Golan di Israel utara “mengerikan” sehingga Washington menekankan dukungan berkelanjutan untuk Israel.

Karena serangan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein mengancam pihaknya akan mengobarkan perang dengan kelompok Hizbullah. Ia juga menambahkan bahwa rudal yang menghantam stadion adalah milik Iran.

“Pembantaian hari Sabtu merupakan pelanggaran garis merah yang dilakukan Hizbullah. Ini bukan tentara yang melawan tentara lain; melainkan organisasi teroris yang dengan sengaja menembaki warga sipil,” kata perwakilan MFA tersebut, dikutip dari Reuters, Minggu, 28 Juli 2024.

"Israel akan menggunakan hak dan kewajibannya untuk bertindak membela diri dan akan menanggapi penembakan tersebut," kata Marmorstein tegas. ***

Sentimen: negatif (100%)