Tanggal 1 Agutus 2024 Memperingati Hari Apa? Penulis KOMPAS.com – Tanggal 1 Agustus 2024 jatuh pada hari Kamis. Pada tanggal ini terdapat peringatan Pekan ASI Sedunia. Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 1 Agustus 2024. Tanggal 1 Agustus 2024 ditandai dengan hari peringatan dimulainya Pekan ASI Sedunia.  Pekan ASI Sedunia digelar pada pekan pertama bulan Agustus. Dengan demikian dimulai dari tanggal 1 sampai 7 Agustus 2024.  Merujuk pada situs Kementerian Kesehatan RI, perayaan Pekan ASI Sedunia ini merupakan momentum untuk semua pihak baik suami, keluarga, rekan kerja, pemberi kerja/dunia usaha, masyarakat, dan pemerintah untuk terlibat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan mengakomodasi praktik menyusui. ASI merupakan makanan yang baik untuk bayi di masa emas mereka. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Maria Endang Sumiwi mengatakan bayi yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif akan lebih mungkin mengalami kekurangan gizi dan vitamin A. Bayi juga berisiko terjadi alergi dan intoleransi laktosa dan peningkatan risiko beberapa penyakit kronis seperti diabetes dan obesitas. Tema yang diusung setiap tahunnya berbeda-beda. Melansir dari situs resmi WHO, tema yang diusung yakni "Menutup kesenjangan: Dukungan menyusui untuk semua". Tema ini dipilih agar memberikan ASI merupakan hak dari setiap wanita. Tema ini diharapkan bisa menunjukkan bagaimana keluarga, masyarakat, komunitas, dan petugas kesehatan dapat mendukung setiap ibu menyusui. Setiap tanggal 1 Agustus dirayakan sebagai Hari Kanker Paru-Paru Sedunia.   Penyakit kanker yang menyerang organ paru-paru diyakini sudah ada dari ratusan tahun lalu. Hingga awal abad ke-20, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian terkait kanker pada pria di lebih dari 25 negara. Sementara dalam taraf dunia hingga saat ini kanker paru-paru menjadi penyebab pertama kematian akibat kanker pada pria dan penyebab kedua kematian akibat kanker pada wanita. Salah satu penyebab utama kanker paru-paru yakni kebiasaan merokok. Penelitian yang dilakukan pada tahun 1940-an dan 1950-an menunjukkan bukti kuat yang menghubungkan kanker paru-paru dengan merokok karena efek buruk nikotin dan tembakau.  Dengan adanya hari ini diharapkan banyak perokok sadar bahwa efek buruk merokok bisa menyebabkan kanker paru-paru sehingga mengurangi dan menghilangkan kebiasaan merokok. Memiliki anak maupun tidak ingin memiliki anak merupakan hak dari setiap pasangan suami istri.  Banyak beberapa pasangan memilih untuk tidak punya anak atau childfree karena sejumlah alasan. Meskipun di Indonesia masih dipandang tabu namun tentu hal childfree merupakan hak seseorang yang tidak bisa dihakimi. Tanggal 1 Agustus menjadi peringatan International Childfree Day. Prinsip childfree ini sudah mulai dicetuskan pada tahun 1973 oleh Aliansi Nasional untuk Orang Tua Opsional. Organisasi ini didirikan pada tahun 1972 di California untuk menyebarkan dan menormalkan gagasan bahwa orang dapat memilih untuk tidak memiliki anak. Peringatan ini kemudian mulai ada pada tahun 2013 oleh Laura Carroll. Harapannya agar tidak ada lagi orang memandang sebelah mata pasangan yang memutuskan untuk tidak punya anak. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.