Jakarta, Beritasatu.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar rapat pleno hari ke 2 di Hotel Bidakara Jakarta, Minggu (28/7/2024).

Diketahui rapat tersebut membahas roadmap atau peta jalan digitalisasi Nahdlatul Ulama oleh Amin Said Husni selaku Waketum dan pembahasan terkait pengesahan perubahan beberapa Peraturan PBNU bidang OKK.

Mengambil tajuk  'Merawat Jagat, Merawat Peradaban', rapat menghadirkan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, serta para pengurus PBNU bagian syuriyah, tanfidziyah, a’wan, ketua-ketua lembaga, dan badan otonom.

Sementara itu, sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Suleman Tanjung mengatakan rapat pleno yang digelar selama dua hari ini juga membicarakan hal informal dari para pengurus soal rencana pembentukan pansus atau Tim Lima tentang PKB.

"PBNU melihat ada upaya dari segelintir elite PKB yang ingin membelokkan sejarah dan ingin menjauhkan PKB dari NU," ujar Suleman dalam Rapat Pleno PBNU di Jakarta, Sabtu (27/8/2024).

Ia melanjutkan, PBNU telah melihat adanya gejolak pembelokan sejarah PKB yang dilakukan oleh segelintir elit pada partai, sehingga, PBNU perlu memberikan sikap terkait itu.

“Ingat ya, ini khusus penyikapan terhadap elit PKB,” ujar Suleman.

"Pansus itu bakal disebut sebagai Tim Lima yang bekerja untuk meluruskan sejarah PKB," tutupnya.