Sentimen
Positif (97%)
28 Jul 2024 : 12.49
Partai Terkait

Langkah PBNU Tanggapi Serangan Frontal dan Tajam Elite PKB

28 Jul 2024 : 12.49 Views 12

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menanggapi serangan dari elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terhadap PBNU. Gus Yahya menyebut bahwa banyak komplain dari peserta Pleno PBNU terkait artikulasi frontal dan tajam ke PBNU. Ia pun mengaku telah mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"Saya harus sampaikan ada banyak komplain dari peserta Pleno PBNU dan kemudian kami mencari jalan, dan tidak membuat langkah yang tergesa-gesa," ucapnya dalam konferensi pers Pleno PBNU 2024, Minggu (28/7/2024).

Gus Yahya menyebut telah memberikan mandat kepada dua orang, yakni Kiai Anwar Iskandar selaku Wakil Rais Aam PBNU dan Kiai Amin Sahid Husni selaku Waketum PBNU untuk mendalami masalah ini dan memberikan rekomendasi ke PBNU.

"Kenapa dua orang ini? karena Kiai Anwar merupakan orang-orang yang berada saat awal pembentukan PKB dan kini sudah terpisah. Dulu ada banyak kyai NU yang ikut dan kini terpisah," ucapnya.

Sementara, Kiai Amin Sahid Husni, merupakan Sekjen DPP PKB pertama ketika awal pembentukannya dulu.

"Beliau berdua akan bekerja lebih lanjut untuk mendalami masalah ini dan mengenai langkah yang harus diambil," jelas Gus Yahya.

Gus Yahya melanjutkan, ada prinsip dasar hubungan NU dan PKB, seperti hubungan historis, irisan konstituen, dan hubungan tradisi. Namun, ia menyebut bahwa NU ini tidak mungkin dianggap bersama PKB.

"PKB tidak bisa NU untuk PKB saja, itu tidak bisa," ujarnya.

Gus Yahya menyebut, bahkan tidak sampai 20% warga NU yang menjadi konstituen PKB.

"Warga NU yang jadi konstituen PKB tidak sampai 20%, dan sisanya berada di berbagai partai lain," paparnya.

Ia menambahkan bahwa NU juga harus berpikir mengenai hubungan dengan kekuatan politik yang bukan hanya dengan PKB.

"Ini bukan berarti NU tidak mau berusan dengan PKB ya, tetapi NU tidak mau hanya urusi PKB saja. Prinsipnya seperti ini, tetapi menimbulkan sentimen negarif dari elite PKB, hingga menyerang PBNU dengan serangan yang tajam dan frontal. Hal ini tentu jadi persoalan bagi PBNU," ucap Gus Yahya.

Sentimen: positif (97.7%)