Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: London
Berhasil Membeli Rumah pada Usia 20-an Bukan Hal Mustahil
Pikiran-Rakyat.com
Jenis Media: Internasional
PIKIRAN RAKYAT - Naarah adalah aktris, penyanyi, presenter radio, dan Tasmania's Young Australian of the Year atau penghargaan warga Tasmania berprestasi pada tahun tertentu. Dia sebelumnya membintangi serial komedi Australia yang populer, Deadloch, dan selama setahun terakhir ini tinggal di London untuk belajar di Royal Academy of Music. Dia juga merupakan pemenang baru-baru ini dari National NAIDOC Creative Talent Award untuk tahun 2024.
Dalam wawancaranya dengan ABC Australia, Naarah mengisahkan soal pengalamannya sebagai mahasiswa Australia yang tinggal di luar negeri, mengapa ia senang menabung untuk makan malam mewah, dan mengapa ia tidak ingin tahu berapa banyak uangnya yang digunakan untuk belanja.
Kondisi keuangannya saat ini
Sebagai seniman, kondisi keuangan kerap tidak stabil. Pasalnya, memiliki pekerjaan yang tidak konsisten, kendati sering kali memiliki sejumlah acara berbayar, tetapi banyak juga waktu istirahat menunggu dan audisi. Naarah sendiri baru saja menyelesaikan 10 bulan sebagai mahasiswa dengan beasiswa. Mendapatkan beasiswa, kata Naarah, bukan berarti bisa berfoya-foya. Pasalnya, meski nilai uang yang diterima terlihat banyak jika dikonversi ke dolar Australia, tetapi, kenyataanya biaya hidup di London mahal. Oleh karena itu, uang beasiswa tersebut relatif pas-pasan untuk standar hidup di Inggris. Jadi, uangnya sangat terbatas. Akan tetapi, dia sangat pandai membuat rencana budget dan mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Dia baru saja menerima uang beasiswanya yang terakhir, jadi dia masih memiliki uang untuk membiayai kebutuhan sehari-hari hingga beberapa minggu mendatang.
Pembahasan uang di rumah
Uang adalah topik pembicaraan yang sangat umum. Naarah bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan, tetapi tidak kekurangan. Ayahnya wiraswasta pekerja keras dan ibunya tidak bekerja, hanya ibu rumah tangga. Ayahnya juga pernah berada dalam kondisi yang tak baik selama beberapa bulan, sehingga Naarah benar-benar merasakan kesusahan saat itu. Oleh karena, dari kejadian tersebut, dia pun diajarkan untuk menabung sejak usia masih dini.
Hal yang membuatnya merasa bersalah
Naarah mengaku tak selalu hidup hemat. Pasalnya, dia menyukai makanan yang enak dan mahal. Dia rela mengeluarkan 5-500 dolar AS atau Rp 82.000 hingga Rp 8,2 juta untuk makanan yang menurutnya sangat boros. Padahal, dia bisa saja menghemat kalau hanya untuk makan. Sebagai mahasiswa, dia melakukan banyak kegiatan.
Ilustrasi menabung Freepix Uang tunai atau kartu?
Memang, ada manfaat berbeda dari keduanya. Akan tetapi, Naarah mengatakan bahwa dia tidak ingat kapan terakhir kali menggunakan uang tunai.
Berapa rekening bank yang dimiliki? Bagaimana mengatur uangnya?
Naarah memiliki beberapa rekening yang berbeda, satu rekening untuk sehari-hari, satu rekening untuk tabungan dan kredit rumah. Rekening lainnya berisi tabungan untuk membeli rumah yang uangnya tidak bisa ditarik karena itu dia tidak memiliki sandinya. Ini membuat dia bisa menabung dengan konsisten demi bisa membeli rumah pada usia muda.
Dia juga memiliki rekening bank internasional. Ini dibutuhkannya karena dia berencana untuk berkarir sebagai aktris dii London. Rekening internasional ini dibutuhkan untuk menampung gaji dan lainnya.
Pencapaian tertinggi dalam hal finansial
Aktris asal Australia ini mengungkapkan bahwa membeli rumah menjadi pencapaian tertinggi pertamanya. Itu sangat penting baginya, sehingga upaya kerasnya tidak menggunakan tabungannya selama bertahun-tahun ternyata membawanya ke suatu tujuan.
Dia sejak dulu punya keinginan agar uang yang berada di tabungan bisa untuk membeli rumah suatu hari nanti. Apalagi, ayahnya juga selalu mengingatkan dia bahwa hal yang pertama harus dibeli dengan tabungan adalah rumah. Oleh karena itu, ketika keinginannya untuk membeli rumah di usia 20-an dengan uang tabungan tercapai, dia begitu puas dan bahagia. Apalagi, bagi kebanyakan orang dengan usia sama, adalah hal tak mungkin bisa memiliki rumah sendiri di usia 20-an.
Menabung 2 dolar AS atau Rp 32.000 per minggu sejak kecil, dia lakukan itu dengan konsisten. Ketika dia mendapatkan uang lebih banyak, maka dia juga akan menabung lebih banyak lagi. Dengan rajin menabung tersebut, Naarah akhirnya berhasil membeli rumah di daerah Kimberley, Australia. Ini adalah rumah impiannya. Saat ini orangtua Naarah menempati rumah tersebut. Naarah pun bangga dengan keberhasilannya ini.
Apa yang ingin Anda katakan kepada diri sendiri soal uang ketika Anda berusia 18 tahun?
Tidak perlu pekerjaan yang tetap untuk menjadi sukses. Pasalnya, bagi Naarah, sebagian besar dari proses dia belajar menjadi seniman adalah belajar untuk melepaskan pola pikir kerja tetap/permanen. Bekerja paru waktu pun bisa menjadi sukses.
Dia membuktikan kepada dirinya sendiri selama beberapa tahun bahwa bisa bekerja di bidang seni dan ada begitu banyak cara untuk menghasilkan uang, misalnya dengan tampil di pertunjukan Jumat malam atau bekerja di teater. (RN)***
Sentimen: positif (100%)