Sentimen
Negatif (100%)
27 Jul 2024 : 17.53
Informasi Tambahan

Institusi: UNISA

Kab/Kota: Yogyakarta

Mahasiswa Muhammadiyah Gelar Demo Tolak Pengelolaan Tambang di Lokasi Konsolidasi Nasional Yogyakarta 27 Juli 2024

27 Jul 2024 : 17.53 Views 2

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Mahasiswa Muhammadiyah Gelar Demo Tolak Pengelolaan Tambang di Lokasi Konsolidasi Nasional Tim Redaksi YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus Muhammadiyah menggelar aksi demo di depan lokasi acara Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta, Sabtu (27/07/2024). Aksi ini dilakukan untuk menyuarakan penolakan terhadap konsesi tambang yang diduga akan diterima oleh Muhammadiyah. Para mahasiswa berdiri di seberang jalan depan Convention Hall Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta sambil membawa berbagai poster bertuliskan "Muhammadiyah Tolak Tambang" dan "Hidup-hidup lah Muhammadiyah, Jangan Hidup Dari Tambang". Mereka juga melakukan orasi dengan menggunakan pengeras suara. Siti Mauliani, salah satu perwakilan mahasiswa, menyatakan bahwa aksi ini diikuti oleh mahasiswa dari beberapa universitas Muhammadiyah. "Ini dari mahasiswa universitas Muhammadiyah. Iya, mahasiswa Muhammadiyah secara umum," ujarnya. Siti mengungkapkan bahwa kabar mengenai kemungkinan Muhammadiyah menerima konsesi tambang telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan mahasiswa. Menurutnya, meskipun Muhammadiyah dianggap mampu mengelola tambang dengan adil, potensi dosa ekologi yang ditimbulkan menjadi permasalahan besar. "Walaupun kita percaya Muhammadiyah adil dalam mengelola tambang, tapi dosa ekologi menyebabkan satu permasalahan besar yang mungkin saja organisasi kemasyarakatan akan turut andil pada dosa ekologi," ujarnya. Selain itu, mahasiswa khawatir bahwa dengan menerima konsesi tambang, Muhammadiyah akan kehilangan sikap kritisnya sebagai organisasi masyarakat yang berfungsi mengawasi pemerintah. "Ini bentuk kami yang tidak sepakat ketika organisasi terutama Muhammadiyah sebagai organisasi yang sangat kami cintai ini memegang tambang yang sudah jelas itu sudah bukan ranah fokusnya," tambahnya.   Siti menambahkan bahwa mahasiswa pada dasarnya masih mempercayai Muhammadiyah tidak akan tergiur dengan tawaran konsesi tambang, termasuk materi maupun jabatan. Namun, mereka akan sangat prihatin jika Muhammadiyah akhirnya memutuskan untuk menerima konsesi tersebut. "Mungkin saja ini bentuk pemerintah mencoba membungkam organisasi kemasyarakatan. Saya sangat prihatin apabila Muhammadiyah menerima tambang," pungkasnya. Sementara itu, di lokasi yang sama, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sedang menggelar Konsolidasi Nasional Muhammadiyah yang dihadiri oleh 35 pimpinan wilayah. Konsolidasi yang berlangsung selama dua hari ini membahas berbagai isu strategis, termasuk isu konsesi tambang. "Acara ini namanya Konsolidasi Nasional Muhammadiyah," ujar Kepala Kantor PP Muhammadiyah Arif Nur Kholis.   Menurutnya, konsolidasi ini akan membahas beberapa isu strategis yang sangat internal, termasuk pembaruan program kerja dan capaian setelah muktamar, serta penanggalan kalender hijriyah dan sikap Muhammadiyah terkait konsesi tambang. "Kami PP Muhammadiyah nanti menjelaskan beberapa hal strategis yang sangat internal sebenarnya. Pertama yang normatif, update program kerja, capaian-capaian setelah muktamar," jelas Arif. Ia menambahkan bahwa isu konsesi tambang akan dijelaskan secara komprehensif pada hari kedua konsolidasi. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)