Lampung, Beritasatu.com - BTPN Syariah klaim berhasil mempertahankan kualitas bisnisnya di semester I 2024. BTPN Syariah menjaga kualitas bisnisnya dalam penyaluran pembiayaan yang selektif kepada penggerak usaha ultra mikro.

Kinerja BTPN Syariah yang terjaga terlihat dari rasio-rasio yang sehat, seperti return on asset (RoA), dan capital adequacy ratio (CAR).

“Kinerja BTPN Syariah tetap terjaga terlihat dari rasio-rasio keuangan yang sehat, yang memberikan kesempatan bank untuk terus bertumbuh di masa-masa mendatang," ujar Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad dalam perbincangan dengan awak media, Rabu (24/7/2024) lalu.

"Kami bersyukur bahwa selektif dan menerapkan prinsip kehati-hatian bisa menjaga kinerja bank saat ini, yang lebih dari satu dekade kami bangun,“ tambahnya.

Berdasarkan data pada semester I 2024, BTPN Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 552 miliar dengan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 10,44 triliun. Sementara, rasio keuangannya tetap kuat dengan RoA 6,6% dan CAR 50,1%.

Meski berkinerja baik dalam semester I 2024 ini, BTPN Syariah terus berupaya untuk memperkuat kualitas pembiayaannya, salah satunya dengan upaya membangun solidaritas bagi nasabah inklusi.

BTPN Syariah juga memberikan apresiasi terhadap kumpulan ibu-ibu nasabah pembiayaan ultra mikro yang telah menunjukkan solidaritas yang kuat dalam membangun perilaku unggul Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau BDKS, yakni mewujudkan mimpi nasabah untuk beribadah ke Tanah Suci Makkah.

Tagline mimpi nasabah yang diwujudkan BTPN Syariah adalah, "Bersama Berkumpul di Pertemuan Rumah Nasabah, Akhirnya Bersama Beribadah di Depan Ka'bah."