Sentimen
Negatif (99%)
27 Jul 2024 : 16.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi, Bekasi Selatan

Tunarungu di Bekasi Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Bus Kemhan, Keluarga Lapor Polisi Militer

27 Jul 2024 : 16.00 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Tunarungu di Bekasi Diduga Jadi Korban Tabrak Lari Bus Kemhan, Keluarga Lapor Polisi Militer Tim Redaksi BEKASI, KOMPAS.com - Pihak keluarga AS (33), tunarungu di Bekasi yang menjadi korban dugaan tabrak lari bus bertuliskan “Kemhan” pada Senin (22/7/2024), melapor ke polisi militer. Laporan tersebut dibuat oleh YA (26), adik AS, di Detasemen Polisi Militer Jaya, Jalan Rawa Tembaga Raya, Marga Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (26/7/2024). “Itu sudah laporan. Pertama laporan, kayak kronologi dan segala macam. Kedua itu berita acara, wawancara,” kata YA saat dihubungi Kompas.com , Sabtu (27/7/2024). Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/03/VII/2024. Surat tanda terima laporan tersebut ditandatangani oleh Komandan Sub Detasemen Polisi Militer Jaya/2-1 Letnan Satu Cpm Didin Hasanudin. Saat YA membuat lapotan, pihak polisi militer berjanji bakal membantu menuntaskan kasus ini.  “Respons polisi militer, Pak Didin, komandannya, ‘Pasti saya bantu dan pasti bakalan tuntas, Pak. Tenang saja, jangan takut’,” ungkap YA. Adapun tabrak lari terhadap AS oleh bus bertuliskan “Kemhan” terjadi di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (22/7/2024) pukul 05.20 WIB. Peristiwa bermula saat AS yang mengendarai sepeda motor ini baru saja selesai mengantar adik perempuannya pergi bekerja. AS menurunkan adiknya di pinggir Jalan Pahlawan atau sebelum palang pintu perlintasan kereta api Bulak Kapal. Tak lama setelah sang adik turun dari motor dan menyebrang perlintasan kereta api, tiba-tiba bus berwarna hitam bertuliskan “Kemhan” dengan kelir kuning ini menabrak motor AS. Bus tersebut melaju dari arah Perumnas 3 menuju Tol Timur atau BTC Mal. AS yang masih berada di motor pun terkejut lalu terjatuh ke arah kiri. Sementara, kaki korban tertimpa kendaraannya. Saat itu, AS langsung mengejar bus. Korban meminta sopir bus meminggirkan kendaraan. Namun, korban justru mendapatkan ancaman pemukulan dari sopir bus. Alhasil, pelaku kembali melanjutkan perjalanandengan kondisi luka-luka. Terpisah, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Edwin Sumanta mengaku sedang mencari informasi terkait bus kementeriannya yang diduga menabrak lari AS. "Terkait informasi tersebut, saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan satuan terkait untuk mencari fakta-fakta yang sebenarnya," ujar Edwin Sumanta, kepada Kompas.com, Jumat (26/7/2024). Kemenhan berjanji akan memberikan informasi secara terbuka terkait kasus ini. "Kami berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru kepada publik segera setelah mendapatkan kejelasan dari hasil pendalaman dan koordinasi yang sedang dilakukan," kata Edwin Sumanta. Dia juga mengimbau agar masyarakat segera mengecek kebenaran mengenai informasi yang beredar luas. "Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang beredar, serta selalu mengecek kebenarannya agar terhindar dari penyebaran informasi yang tidak akurat dan menyesatkan," tambah Edwin. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.8%)