Sentimen
Negatif (100%)
27 Jul 2024 : 21.33
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kab/Kota: bandung, Bogor

Remaja di Bogor Ditemukan Tewas Tergantung, Sempat Keluhkan Sakit Perut ke Pacar Bandung 27 Juli 2024

27 Jul 2024 : 21.33 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Remaja di Bogor Ditemukan Tewas Tergantung, Sempat Keluhkan Sakit Perut ke Pacar Tim Redaksi BOGOR, KOMPAS.com - Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun ditemukan tewas tergantung dalam mess atau asrama pekerja peternakan di Desa Sukasari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor , Jawa Barat. Korban mengakhiri hidupnya diduga putus asa karena sakit perut atau lambung yang dideritanya. Kapolsek Rumpin AKBP Sumijo mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (26/7/2024) malam sekitar pukul 19.30 WIB. "Iya ditemukan orang meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di mess pekerja ternak ayam 168 Farm. Korban adalah laki-laki berinisial AK (18) warga Jasinga," ujar Sumijo sewaktu dihubungi Kompas.com , Sabtu (27/7/2024). Sumijo menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh pacarnya yang berinisial S (16). Sebelumnya, korban sempat menelepon dan meminta pacarnya datang ke mes tersebut sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban bilang ingin curhat. Melalui sambungan telepon itu, S menjawab masih sedang ada keperluan ke rumah saudara yang jaraknya cukup jauh. S yang rumahnya dekat dengan peternakan berjanji akan datang setelah menyelesaikan urusannya terlebih dahulu. "Jadi pacarnya ini, S nanya ada apa pas ditelepon itu, korban bilang mau curhat (tentang sakit perut)," ujar Sumijo. Tak lama setelah itu atau pukul 19.00 WIB, S berangkat menemui pacarnya ke mess tersebut. Setibanya di lokasi pukul 19.30 WIB, S mengetuk pintu dan teriak memanggil pacarnya AK (18). Namun pintu tertutup rapat dan tak ada respon ketika korban dipanggil. Karena curiga, S lalu mendobrak pintu tersebut. Setelah berhasil terbuka, ia terkejut dan histeris melihat korban sudah tergantung dengan kondisi leher dililit kabel listrik di plafon. "Teriak histeris dan minta tolong hingga terdengar oleh orang-orang yang ada di sekitar mess itu. Rekan korban atau sesama karyawan di sebelah langsung menuju ke TKP dan berusaha menolong," ujarnya. Dua pekerja di peternakan itu berupaya menurunkan korban dari lilitan kabel listrik pada lehernya. Nahas, ternyata korban sudah meninggal dunia. Rekan-rekan kerja atau saksi kemudian menghubungi Polsek Rumpin. Polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad remaja tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Rumpin. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun dari keterangan pihak keluarga, AK tewas gantung diri karena putus asa dengan kondisi penyakit yang dideritanya. Kini, jenazah AK sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan. Pihak keluarga menolak diotopsi dan menerima kejadian itu sebagai musibah. "Ayah korban menceritakan bahwa si anak juga menelepon ibunya, AK menceritakan keluhan sakit perutnya baru ini, apalagi dia juga baru setahun kerja (di peternakan). Keluarga minta untuk berobat saja tapi akhirnya korban putus asa karena kondisi sakitnya tersebut," jelas Sumijo.   Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/ Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)