Pengamat Nilai Dharma-Kun Bakal Sulit Dapat 538.178 Data Dukungan Selama Tiga Hari Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur jalur perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, bakal kesulitan mendapat 538.178 data dukungan selama tiga hari. Penilaian itu diutarakan Jamiluddin saat dimintai tanggapan terkait hasil verifikasi faktual Dharma-Kun yang diminta memperbaiki data dukungan yang tidak memenuhi syarat. "Waktu yang diberikan KPU itu tentu tidak memungkinkan bagi pasangan calon (paslon) independen untuk memperbaiki data dukungan yang tidak memenuhi syarat tersebut," ujar Jamiluddin saat dikonfirmasi, Jumat (26/7/2024). Dengan demikian, Dharma-Kun bakal kesulitan karena harus mendapatkan ratusan data dukungan warga Jakarta dalam sehari. "Sangat sulit bagi paslon untuk memperbaiki data dukungan per harinya sekitar 175.000," kata dia. Dharma-Kun hanya diberikan waktu tiga hari untuk memperbaiki data itu. Menurut Jamiluddin, KPU terkesan tidak memberi waktu yang cukup kepada paslon independen. "Ini sama saja KPU Jakarta terkesan tidak menginginkan calon independen atau perseorangan ikut berlaga pada Pilkada Jakarta," tuturnya. Jamiluddin berpendapat, sepatutnya KPU DKI Jakarta dapat memberikan waktu lebih lama minimal 10 hari bagi Dharma-Kun untuk mencoba mencari dukungan. "Seyogyanya KPU Jakarta memberi waktu yang rasional agar paslon cukup waktu untuk memperbaiki data dukungan tersebut. Dengan waktu 10 sampai 15 hari waktu perbaikan kiranya lebih rasional," ujarnya. Jika melakukan hal tersebut, kata Jamiluddin, KPU akan dinilai sebagai lembaga yang memberi kesempatan kepada semua paslon, baik jalur independen, maupun melalui partai untuk berpeluang maju Pilkada Jakarta. Diberitakan sebelumnya, Dharma-Kun masih kekurangan 538.178 data dukungan berdasarkan hasil verifkasi faktual. Dari 721.221 data yang diserahkan Dharma-Kun pada tahap verifikasi administrasi, hanya 183.043 yang memenuhi syarat. Dharma-Kun harus mengumpulkan data dukungan yang masih kurang dan diunggah melalui Silon. Namun, data dukungan tersebut tidak boleh sama dengan data dukungan yang sebelumnya telah diunggah. "Perlu 538.178 data lagi dan itu merupakan data baru. Karena data sebelumnya sudah diverifikasi," ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Provinsi DKI Jakarta Dody Wijaya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.