Sentimen
Negatif (99%)
26 Jul 2024 : 19.45
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bekasi

Kasus: kecelakaan

Polisi Belum Terima Laporan Dugaan Tabrak Lari Tunarungu oleh Bus Kemhan di Bekasi

26 Jul 2024 : 19.45 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Polisi Belum Terima Laporan Dugaan Tabrak Lari Tunarungu oleh Bus Kemhan di Bekasi Tim Redaksi BEKASI, KOMPAS.com - Polisi belum menerima laporan dari AS (33), tunarungu yang diduga menjadi korban tabrak lari bus bertuliskan "Kemhan" di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur, Bekasi, Senin (22/7/2024). Oleh karena belum ada laporan, Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota Iptu Wandi Suwandhi menyampaikan, pihaknya belum bisa menangani kasus dugaan tabrak lari tersebut. “Sampai Jumat, 26 Juli 2024, Unit Gakkum Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota belum menerima laporan dan belum menangani adanya kejadian kecelakaan antara tunarungu dengan kendaraan Kemhan di Jalan Pahlawan,” ujar Wandi saat dihubungi Kompas.com , Jumat (26/7/2024). Dia mengimbau agar warga yang mengalami kecelakaan lalu lintas melapor ke Unit Gakkum Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota agar bisa segera ditangani.  "Kepada warga masyarakat, apabila mengalami musibah kecelakaan lalul lintas diharap melapor," kata Wandi.  Adapun tabrak lari terhadap AS oleh bus bertuliskan “Kemhan” di Jalan Pahlawan, Aren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, terjadi pada Senin (22/7/2024) pukul 05.20 WIB. Peristiwa bermula saat AS yang mengendarai sepeda motor baru saja mengantar adik perempuannya bekerja. AS menurunkan adiknya di pinggir Jalan Pahlawan atau sebelum palang pintu perlintasan kereta api Bulak Kapal. Tak lama setelah sang adik turun dari motor dan menyebrang perlintasan kereta api, tiba-tiba bus berwarna hitam bertuliskan “Kemhan” dengan kelir kuning menabrak motor AS. Bus tersebut melaju dari arah Perumnas 3 menuju Tol Timur atau BTC Mal. AS yang masih berada di motor pun terkejut lalu terjatuh ke arah kiri. Sementara, kaki korban tertimpa kendaraannya sendiri. Sesaat setelah kejadian, korban langsung mengejar bus. AS meminta sopir menepikan kendaraan.   Namun, korban justru mendapatkan ancaman pemukulan dari sopir bus. Alhasil, pelaku kembali melanjutkan perjalanandengan kondisi luka-luka. Terpisah, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Edwin Sumanta mengaku sedang mencari informasi terkait bus kementeriannya yang diduga menabrak lari AS. "Terkait informasi tersebut, saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan satuan terkait untuk mencari fakta-fakta yang sebenarnya," ujar Edwin Sumanta, kepada Kompas.com , Jumat (26/7/2024). Kemenhan berjanji akan memberikan informasi secara terbuka terkait kasus ini. "Kami berkomitmen untuk memberikan informasi terbaru kepada publik segera setelah mendapatkan kejelasan dari hasil pendalaman dan koordinasi yang sedang dilakukan," kata Edwin. Dia juga mengimbau agar masyarakat segera mengecek kebenaran mengenai informasi yang beredar luas. "Kami juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang beredar, serta selalu mengecek kebenarannya agar terhindar dari penyebaran informasi yang tidak akurat dan menyesatkan," tambah Edwin. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.9%)