Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: Juicy Luicy
Lirik Lagu Sialan dari Juicy Luicy dan Adrian Khalif Featuring Mahalini
Beritasatu.com
Jenis Media: Hiburan
Jakarta, Beritasatu.com - Setahun setelah perilisannya pada 10 Februari 2023, lagu Sialan oleh Juicy Luicy dan Adrian Khalif terus membuktikan popularitasnya sebagai salah satu hit terbesar tahun ini.
Pada 2024 ini tembang Sialan versi live performance dirilis di saluran YouTube Juicy Luicy serta menggandeng solois kenamaan Mahalini. Bahkan, video tersebut pernah menduduki posisi nomor tujuh di kategori top music video dengan penonton sebanyak 16 juta orang.
Lagu Sialan menggambarkan perjuangan seseorang untuk melupakan mantan kekasihnya dan melepaskan diri dari kenangan masa lalu. Namun, pertemuan tidak terduga dengan sang mantan justru membawa kembali semua kenangan tersebut.
Pertemuan ini tidak hanya memicu rasa rindu dan nostalgia, tetapi juga memperparah luka hati dan frustrasi karena mengingat masa lalu yang telah berlalu. Lagu ini menekankan betapa sulitnya move on ketika terus-menerus dihadapkan pada kenangan yang menyakitkan. Berikut ini lirik lagu Sialan dari Juicy Luicy dan Adrian Khalif featuring Mahalini.
Lirik Lagu Sialan dari Juicy Luicy dan Adrian Khalif Featuring Mahalini
(Uh-oh, hu)
(Ya, ya)
(Uh-oh, hu, hu)
Dari seribu jalan di dunia
Mengapa berpapasan, bertemu dengannya?
Inginnya lari, pergi tanpa kata
Menyapa, sudut matanya setengah terlihat (Sayang)
Lupa bahwa melupakannya tak mudah
Tapi itu senyuman yang kusuka
Tampak sama menatap khas matanya masih yang lama
Kau ajak bicara
Seketika kembali ku jatuh cinta
Sialan dia
Sakit dan air mata sia-sia, mm-mm
Dari begitu banyak manusia
Mengapa lagi-lagi dia yang melompat? (Kenapa dia yang kujumpa?)
Malam yang hangat, tapi aku terus
merindukan dirinya sendiri, si pusat kekecewaan, oh-oh
Lupa bahwa melupakannya itu tak mudah.
Tapi menyangkut dia, aku tak bisa
Sepertinya tatapan mata khas yang masih lama kau bicara
Ketika kembali aku jatuh cinta padanya
Sakit dan mataku berair
Melesat tepat di titik kelemahanku
Letaknya di hati (hati), hatiku ini
Terbaik tetap s'lalu ada singgasana
Tempat untuknya, ho-ah-ah
Tampak sama menatap khas matanya masih yang lama
Kau ajak bicara seketika kembali ku jatuh cinta
Sialan dia
Sakit dan air mata sia (sia)
(Dari begitu banyak manusia)
(Mengapa lagi-lagi hanya dia?)
(Malam yang hangat, tapi ku terjaga)
(Hanyalah dia, si pusat kecewa)
(Dari begitu banyak manusia) dari semuanya
(Mengapa lagi-lagi hanya dia?) Hanya dia
(Malam yang hangat, tapi ku terjaga) oh, dia
Yang buat tidurku tak tentu (hanyalah dia, si pusat kecewa), sialan
Sentimen: negatif (87.7%)