Sentimen
Netral (98%)
26 Jul 2024 : 11.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banjarmasin

Siswi SMA di Banjarmasin Bekap dan Lempar Bayinya ke Atap Rumah

26 Jul 2024 : 11.24 Views 11

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Banjarmasin, Beritasatu.com - Seorang siswi SMA di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tega menghabisi nyawa bayi kandungnya yang baru saja dia lahirkan di kamar mandi. Siswi SMA yang masih di bawah umur itu nekat membekap mulut dan hidung bayinya hingga tewas, kemudian jenazah buah hatinya dilempar ke atap rumah.

Misteri penemuan jenazah bayi perempuan di kolong rumah warga di kawasan Jalan Antasan Kecil Timur, Gang Keramat, Kota Banjarmasin, akhirnya terungkap. Titik terang dari penyelidikan kasus ini pun akhirnya muncul, setelah penyidik mendalami keterangan dari saksi ZA (16) yang pertama kali menemukan jenazah bayi tak berdosa itu.

Kasatreskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa menerangkan, seusai dibentuk tim khusus guna menyelidiki kasus ini, penyidik pun akhirnya menaruh kecurigaan terhadap saksi ZA yang pertama kali menemukan jenazah bayi perempuan di bawah kolong rumahnya.

Kecurigaan penyidik ini berawal saat penyidik melihat gelagat saksi ZA yang kerap mengeluhkan sakit perut saat menjalani pemeriksaan, sehingga dilakukan pemeriksaan yang lebih mendalam.

“Kita bentuk timsus, kita cari juga kerja sama dengan RT-nya, kemudian setelah kita lakukan penyelidikan, ada beberapa kecurigaan dari pihak penyidik terhadap lapoarn ataupun keterangan yang diberikan oleh saksi ZA, sehingga setelah dari ada kecurigaan dia sedang sakit perutnya, dari gelagatnya, ketika kita interogasi, maka kita mendalam periksa ke saksi ZA,” terang Eru kepada Beritasatu.com saat ditemui di Mapolresta Banjarmasin, Jumat (26/7/2024) Pagi.

Eru melanjutkan, Alibi ZA pun akhirnya terpatahkan, setelah penyidik meminta ZA untuk memeriksa kondisi kesehatanya ke rumah sakit, sehingga ZA pun akhirnya tak berkutik dan mengakui, bahwa bayi itu merupakan hasil hubungan gelapnya bersama RD yang merupakan pacarnya sesama pelajar SMA.

Oleh sebab itu, penyidik pun akhirnya resmi menaikkan status ZA dari saksi menjadi tersangka.

“Saat kita akan periksa ke rumah sakit, akhirnya ZA mengakui bahwa dia mengarang cerita tersebut. Dia menyampaikan itu benar bayi dia. Dia baru melahirkan pada hari sebelumnya, yakni pada saat magrib dia melahirkan. Bayi hasil dari perbuatan dia bersama RD,” tambahnya.

Seusai melahirkan seorang bayi perempuan, ZA yang panik lantaran bayi tersebut terus menangis, lantas membekap mulut dan hidung korban hingga akhirnya korban tak sadarkan diri. Kekejaman ZA pun tak berhenti sampai di situ, karena takut kelahiran bayi itu diketahui orang tuanya, ZA pun kemudian membuang bayi itu ke atas atap rumahnya, sehingga kemudian terjatuh ke bawah kolong samping rumahnya.

Kini, ZA yang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka, masih menjalani perawatan medis pascamelahirkan di rumah sakit umum setempat dengan penjagaan ketat dari aparat kepolisian.

Sentimen: netral (98.5%)