Sentimen
Positif (96%)
20 Jul 2024 : 16.55
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Kasus: pembunuhan

Telepon Volodymyr Zelensky, Donald Trump Janji Akhiri Konflik Ukraina-Rusia

20 Jul 2024 : 16.55 Views 17

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkapkan bahwa ia telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada Jumat, 18 Juli 2024.

Dalam pembicaraan tersebut, Donald Trump berjanji untuk menyelesaikan konflik antara Ukraina dan Rusia.

Trump menyatakan hal tersebut dalam sebuah unggahan di platform Social Truth bahwa ia menghargai upaya Presiden Zelensky.

"Saya menghargai Presiden Ukraina, Zelensky, oleh karena itu sebagai Presiden AS berikutnya, saya akan menciptakan perdamaian global dan mengakhiri perang yang telah menyebabkan banyak kematian dan menghancurkan banyak keluarga yang tidak bersalah," katanya.

Adapun, calon presiden dari Partai Republik AS tersebut juga menguraikan bahwa kedua pihak (Rusia-Ukraina) akan mampu bernegosiasi dan berdialog guna mencapai kesepakatan perdamaian.

"Kedua pihak akan mampu bersatu dan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri kekerasan dan membuka jalan menuju kesejahteraan," ujarnya menambahkan.

Zelensky Mengonfirmasi

Di satu sisi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengonfirmasi percakapan telepon tersebut.

Zelensky mengucapkan selamat kepada Trump atas pencalonannya sebagai presiden dari Partai Republik. Ia juga mendoakan pria berusia 78 tahun itu selamat setelah upaya pembunuhan terhadapnya seminggu sebelumnya.

Adapun Zelensky juga menyatakan bahwa ia dan calon Presiden AS, Donald Trump telah sepakat untuk membahas langkah-langkah dalam pertemuan pribadi yang dapat menciptakan perdamaian yang adil dan abadi bagi dunia.

"Kami telah sepakat untuk membahas langkah-langkah dalam pertemuan pribadi yang dapat menciptakan perdamaian yang adil dan abadi," kata Zelenksy.

Sebagaimana diketahui, Gedung Putih selama ini telah menyumbang bantuan militer senilai puluhan miliar dolar kepada pemerintah Ukraina sejak Kremlin memulai invasi ke Kyiv pada Februari 2022.

Tak hanya itu, andai Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden AS pada November 2024 mendatang, hal ini bisa memengaruhi kelanjutan dukungan Washington.***

Sentimen: positif (96.9%)