Sentimen
Negatif (99%)
19 Jul 2024 : 20.09
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Sawit

Kasus: penganiayaan

Korban Penyekapan di Duren Sawit Masih Ketakutan, Tidur dengan Mata Sedikit Terbuka

19 Jul 2024 : 20.09 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Korban Penyekapan di Duren Sawit Masih Ketakutan, Tidur dengan Mata Sedikit Terbuka Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum Muhamad Rafif Rianputra, pria yang disekap di Duren Sawit, Jakarta Timur, mengungkap kondisi terkini kliennya. Muhamad Normansyah, pengacara korban mengatakan, sampai saat ini Rafif masih mengalami ketakutan. Bahkan, pemuda berusia 23 tahun itu seringkali tidur dengan keadaan mata yang sedikit terbuka. "Dia sudah terbiasa tidur dengan kondisi mata sedikit terbuka, karena terjaga takut ada penyiksaan mungkin seperti itu," kata Normansyah saat dikonfirmasi, Jumat (19/7/2024). "Bahkan, parahnya lagi, dia ke kamar mandi harus ditemani," ujar dia. Selain itu, menurut Normansyah, Rafif juga suka berteriak ketakutan ketika melihat mobil yang mirip dengan mobil pelaku. "Dia juga ketika di dalam mobil masih suka teriak takut, seolah-olah ada mobil yang mirip dengan mobil pelaku. Bahkan ngomong sama orangtuanya kita diikuti gitu," terangnya. Diberitakan sebelumnya, penyekapan dan penganiayaan terhadap Rafif diduga terjadi sekitar tiga bulan, mulai 19 Februari hingga 30 Mei 2024. Paman korban yang bernama Yusman menjelaskan, penyekapan diduga dipicu tindakan wanprestasi dalam hal kerja sama jual beli mobil antara Rafif dan pelaku penganiayaan berinisial HRA. Penganiayaan terhadap keponakannya tersebut diduga dilakukan oleh 30 orang anggota dari kelompok jual beli mobil tersebut. "Intinya ini semua tadinya teman-temannya. Mereka saling kenal. Cuma kalau ada kesalahan, mereka langsung sistem plonco istilahnya. Plonconya ini tapi keterusan," ungkap Yusman. Selain disekap, Rafif juga mendapatkan perlakuan yang dianggap tidak pantas seperti pemukulan, sabetan, hingga disundut rokok. "Itu yang bagi saya sudah sangat luar biasa tindakannya," lanjut dia. Pihak keluarga korban pun telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Duren Sawit pada 19 Juni 2024. Kini, kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Metro Jakarta Timur guna penyelidikan lebih lanjut. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.8%)