Tukang Parkir yang Tewas Usai Berkelahi di Pondok Pinang Mantan Napi Kasus Penusukan Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com -  Tukang parkir berinisial I (45) yang tewas dalam perkelahian di Pondok Pinang disebut merupakan narapidana kasus penusukan.  Salah seorang warga, Ismail (45) mengatakan, I memang kerap membuat onar di lingkungan mereka. "Ya adu-adu ngomong aja gitu, kadang-kadang diajakin ribut," kata Ismail di Jalan Ciputat Raya, Jumat (19/7/2024). Ismail menyebut, I pernah dipenjara karena menusuk seseorang di Peninggaran, Jakarta Selatan. "Iya, sudah lama juga sih bikin ulah di Peninggaran. Nusuk orang, sampai dia dipenjara," tambah dia. Sementara itu, Reza (23), saksi kejadian tewasnya I pascaperkelahian di Pondok Pinang mengatakan, I pernah ribut dengan kawan Reza. "Baru tiga hari yang lalu ribut sama teman saya gara-gara temen saya lagi markir, disangkanya ngelihatin dia. Terus disangkanya nantang, padahal mah enggak sama sekali," tambah Reza. Kata Reza, dirinya bahkan sempat ditantang untuk berkelahi oleh I. "Dulu sama saya pernah cuma enggak saya ladenin. Misalnya, kita lagi markir nih, disangkanya ngelihatin dia, terus bilangnya nantang, padahal mah enggak," lanjut dia. Untuk diketahui, dua orang pria terlibat perkelahian di sebuah parkiran toko di Jalan Ciputat Raya, Kamis (18/7/2024). Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono. Widya bilang, perkelahian bermula karena adu mulut antara dua orang berinisial HR (45) dan I (45). Dari perkelahian tersebut, I meninggal dunia. Kata beberapa saksi, I meninggal karena berusaha menggulingkan motor milik pelaku. Tapi, dirinya langsung terkapar tidak sadarkan diri. Widya menyebut, I mengalami luka lebam dan luka robek di bagian kepala. Akan tetapi, Widya tidak yakin akan penyebab meninggalnya I. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.