Sentimen
Negatif (93%)
19 Jul 2024 : 18.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv

Kasus: mayat

Tokoh Terkait

Benjamin Netanyahu 'Tak Becus', Tel Aviv Diserang Pesawat Nirawak hingga Telan Korban Jiwa

19 Jul 2024 : 18.30 Views 16

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Pesawat tak berawak menyerang Tel Aviv, Israel, hingga menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya 10 orang. Kelompok Houthi Yaman secara terbuka mengakui mereka adalah pihak di balik serangan tersebut.

Polisi Israel mengidentifikasi mayat seorang pria, di sebuah apartemen dekat lokasi ledakan. Kini keadaan jenazah sedang dalam penyelidikan.

Adapun, rekaman dari lokasi menunjukkan pecahan kaca berserakan di trotoar sementara kerumunan orang berkumpul di dekat sebuah bangunan bekas ledakan. Lokasi saat iniditutup dengan pita polisi.

"Kelompok (kami lah) yang berpihak pada Iran (yang) telah menargetkan ‘Tel Aviv’ di wilayah pendudukan Palestina," ujar juru bicara angkatan bersenjata Houthi, lewat unggahan media sosial, Jumat, 19 Juli 2024.

Houthi mengklaim, serangan menggunakan drone baru dengan kemampuan khusus sehingga dapat melesat tembus ke pertahanan Israel Penjajah. “Sehingga mampu melewati sistem pencegat dan tidak dapat dideteksi oleh radar," ujar unggahan serupa.

Di sisi lain, Militer Israel memastikan pihaknya telah membuka penyelidikan atas ledakan besar di dekat kantor kedutaan Amerika Serikat (AS) di kota tersebut.

Mereka juga hendak mencari tahu mengapa sistem pertahanan udara negara tidak diaktifkan untuk mencegat target sumber serangan tersebut.

“Kita sedang membicarakan tentang UAV (Kendaraan Udara Tak Berawak)berukuran besar yang dapat terbang dalam jarak yang jauh. Kami tidak menepis segala kemungkinan saat ini," kata seorang pejabat militer, dalam konferensi pers usai serangan.

"Angkatan udara Israel telah meningkatkan patroli untuk “melindungi langit negara," kata IOF, lewat akun media sosial mereka.

Ketidakbecusan Benjamin Netanyahu cs

Politisi oposisi Israel, Yair Lapid mengatakan, serangan tersebut merupakan bukti lebih lanjut bahwa pemerintah tidak mengetahui dan tidak dapat memberikan keamanan kepada warga Israel.

“Mereka yang kehilangan pencegahan di utara dan selatan juga kehilangan pertahanan di jantung kota Tel Aviv. Tidak ada kebijakan, tidak ada rencana, semua hubungan masyarakat dan diskusi tentang diri mereka sendiri. Mereka (pemerintah) harus lengser,” tulis pemimpin partai berhaluan tengah Yesh Atid di X (dulu Twitter).

Kelompok Houthi telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel dan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden, sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina di tengah genosida Israel di Gaza.

Hingga serangan dini hari, Jumat, 19 Juli 2024, semua upaya Houthi untuk menyerang Israel berhasil dihadang oleh pertahanan Israel atau sekutu Barat dengan pasukan yang ditempatkan di wilayah tersebut.

Tak hanya itu, Hizbullah di Lebanon selatan juga meningkatkan serangan terhadap militer di Israel utara, juga didasari solidaritas bersama warga Palestina, sebab genosida yang telah menewaskan hampir 39.000 orang. ***

Sentimen: negatif (93.9%)