Sentimen
Negatif (98%)
18 Jul 2024 : 20.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Depok

Kasus: kebakaran

Viral Lagi, Petugas Damkar Depok Ungkap Masalah Gergaji dan Rem Mobil Rusak

18 Jul 2024 : 20.53 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Viral Lagi, Petugas Damkar Depok Ungkap Masalah Gergaji dan Rem Mobil Rusak Tim Redaksi DEPOK, KOMPAS.com - Video petugas pemadam kebakaran Kota Depok yang mengeluhkan kerusakan gergaji mesin dan rem tangan mobil kembali viral di media sosial. Dalam video, petugas memperlihatkan dua buah gergaji mesin yang diklaim telah rusak berbulan-bulan. "Saya mohon maaf sekali, setiap ada telepon di UPT kami dan UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukannya kami tidak mau mengerjakan, tapi sensor kami rusak," ucap petugas yang ada di video. Ia mengaku sudah membuat laporan sejak beberapa bulan lalu. Namun SKPD terkait belum menanggapi atau membenahi persoalan itu. Masih pada video yang sama, petugas memasuki mobil sambil mengingatkan warga untuk tidak berada di depan atau belakang mobil pemadam, karena rem tangannya jebol. "Untuk warga Kota Depok, apabila pemadam lagi ada di jalan, tolong jangan di belakang dan di depan (mobil), karena rem tangannya jebol," ujar sang petugas. Petugas yang bernama Sandi itu mengkonfirmasi video viral yang menampilkan dirinya. "Ceritanya sesuai dengan di video, fakta. (Diviralkan) dulu baru dibenerin," kata Sandi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (18/7/2024). Perbuatannya ini dilakukan demi memotivasi rekan kerja mereka yang selalu ke lapangan dan menjalankan tugasnya. "Motivasi agar anak-anak anggota dapat bekerja secara maksimal menyelamatkan warga," jelas Sandi. "Kedua, kami anggota lapangan itu sudah capek terkena komplain masalah pohon tumbang ya, terus juga masalah unit pengaduan. Kita sudah capek bikin nota dan laporan sampai mulut berbusa tapi tidak ada tindak lanjut," tambahnya. Sebelumnya, hal serupa yang melibatkan petugas pemadam kebakaran Depok juga terjadi. Dari video yang beredar, petugas damkar mengeluh karena saldo kartu elektronik kosong sehingga tidak bisa mengisi bahan bakar. Terpisah, Kepala Damkar UPT Cimanggis Dede Kurnia mengklarifikasi video itu. Ia menegaskan peristiwa itu dipicu kesalahpahaman antara petugas pemadam kebakaran, UPT, dan dinas terkait. "Jadi sebenarnya pada saat mereka mau isi (solar), mereka bawa kartu. Kemudian kartunya itu ternyata masih kosong (saldonya). Tapi saya sudah cek ke pom bensin, saldo itu sebenarnya ada," kata Dede saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/7/2024). Dede mengeklaim saldo yang ada di empat kartu milik UPT Cimanggis masih banyak karena setiap bulan selalu ditransfer atau top up ke SPBU. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (98.1%)