Sentimen
Positif (65%)
19 Jul 2024 : 05.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Gunung, Bogor

Gunung Gede Pangrango Membeku, Suhu Alun-alun Suryakencana sampai 0 Derajat Celcius Bandung 19 Juli 2024

19 Jul 2024 : 05.51 Views 3

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Gunung Gede Pangrango Membeku, Suhu Alun-alun Suryakencana sampai 0 Derajat Celcius Editor KOMPAS.com- Kawasan Alun-alun Suryakancana di  Gunung Gede Pangrango , Jawa Barat, dilaporkan mengalami penurunan suhu secara tajam, terlebih pada pagi hari. Pendaki diminta berhati-hati dan mengenakan perlengkapan sesuai standar agar tidak mengalami hipotermia. Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Deni mengatakan, suhu udara mengalami penurunan sejak beberapa terakhir, bahkan hal yang sama dapat dirasakan di kawasan pintu masuk pendakian Cibodas dan Gunung Putri. "Suhu di kawasan Alun-alu Suryakancana sempat dilaporkan sampai 0 derajat saat pagi hari, penurunan suhu terjadi lebih dingin dibandingkan biasanya, untuk pastinya kami masih menunggu laporan petugas," kata Deni, Kamis (19/7/2024), seperti dilansir Antara . Seiring penurunan suhu tersebut, pendaki diharapkan untuk ekstra hati-hati dalam melakukan aktivitas pendakian, patuhi aturan dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Anjuran petugas di pintu masuk pendakian juga diingatkan untuk diikuti. Setiap pendaki pun diminta untuk mempersiapkan diri dengan matang termasuk kesehatan fisik, teknis dan perlengkapan yang dibutuhkan dipastikan sesuai standar keselamatan agar terhindar dari hipotermia karena suhu dingin. "Kami juga menempatkan petugas di sepanjang jalur pendakian hingga Alun-alun Suryakancana, guna memastikan pendakian masih dapat dilakukan serta mengimbau pendaki menggunakan peralatan terutama pakaian yang dapat menghangatkan tubuh," katanya. Sementara membekunya kawasan Alun-alun Surakancana Gunung Gede, sempat dibagikan sejumlah pendaki di akun media sosialnya seperti yang disiarkan pendaki asal Bogor Muhammad Fikri. Saat pagi dan malam hari tenda yang ditempati Fikri sampai diselimuti es. Bahkan saat pagi hari, ungkap dia, rerumputan di kawasan tersebut dipenuhi embun yang membeku akibat suhu udara yang turun drastis. Sedangkan pada malam hari suhu lebih dingin sehingga dia dan sejumlah rekannya terpaksa menggunakan jaket rangkap dua. "Biasanya tidak sedingin ini, saat malam hari lebih dingin, ketika pagi di atas tenda tertutup es termasuk di rerumputan, es tersebut baru mencair menjelang siang," katanya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (65.3%)