Obat, Vaksin, dan BMHP yang Terendam Banjir di Gorontalo Segera Didata Tim Redaksi GORONTALO, KOMPAS.com –  Banjir bandang yang menerjang Provinsi Gorontalo mengakibatkan banyak Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain terdampak. Pemerintah bakal segera mendata obat, vaksin, dan bahan medis habis pakai (BMHP) termasuk tempat penyimpanan yang rusak akibat bencana banjir. Hal ini untuk perencanaan anggaran tahun 2025. "BMHP juga, termasuk alat pendingin penyimpanan vaksin juga terendam. Ini segera diperbaiki dan juga obat-obatan yang rusak untuk segera dikelola, apakah dimusnahkan, dilaporkan (bahwa) sudah tidak bisa digunakan dan nanti direncanakan dengan baik di 2025,” kata Anang S Otoluwa Kepala Dinas Kesehatan dalam keterangan resmi yang diterima Kamis (18/7/2024) pagi. Pesan ini disampaikan Anang S Otoluwa kepada seluruh pengelola kefarmasian yang baru menghadapi masalah banjir yang menerjang banyak Puskesmas di Provinsi Gorontalo. Anang juga mengingatkan dalam perencanaan obat harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan selalu melakukan pengawasan dalam pengelolaannya sehingga mutunya tetap terjaga. “Diharapkan teman-teman bisa menyusun rencana pengadaan obat, vaksin dan BMHP dengan baik dan juga bisa terkelola dengan baik penyimpanannya di masing-masing Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan juga di Puskesmas,” ujar Anang. Sehari sebelumnya Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menggelar pertemuan pengawasan dan pendampingan untuk meningkatkan mutu pengelolaan obat, vaksin dan bahan medis habis pakai (BMHP). Pertemuan ini tidak hanya dihadiri oleh pengelola kefarmasian tetapi juga mengumpulkan pengelola program terkait perencanaan obat program. “Kegiatan kemarin sebagai pembinaan dan pengawasan untuk peningkatan mutu obat vaksin dan juga BMHP, hadir di sini adalah teman-teman dari Farmasi Kabupaten/Kota, juga dari pengelola program KIA, penyakit menular yang terkait dengan perencanaan obat program,” ucap Anang. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.