Sentimen
Negatif (100%)
17 Jul 2024 : 17.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Duren Sawit

Saksi Sering Dengar Orang Teriak-teriak di Lokasi Penipuan Lowongan Kerja di Duren Sawit

17 Jul 2024 : 17.01 Views 5

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Saksi Sering Dengar Orang Teriak-teriak di Lokasi Penipuan Lowongan Kerja di Duren Sawit Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Banar (40), mengaku sering mendengar suara teriakan dari dalam ruko yang diduga menjadi tempat penipuan lowongan kerja di Duren Sawit, Jakarta Timur. Dia menduga suara teriakan tersebut berasal dari percekcokan antara pihak sekuriti ruko dengan para pelamar kerja yang telah ditipu. Namun, menurut dia, sampai saat ini cekcok yang terjadi hanya sebatas adu mulut, tidak ada kekerasan fisik. "Kalau main fisik sih sepengetahuan saya enggak pernah ya," kata Banar saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (16/7/2024). "Cuma kalau adu mulut mah sering. Saya karena lagi kerja di dalam sering dengar orang teriak-teriak dari luar ruko itu," ujar dia.  Banar menceritakan, pernah ada pelamar kerja yang marah-marah dan berteriak "satu juta, satu juta" usai menjadi korban penipuan. "Itu kalau enggak salah kayaknya orang Sumatera waktu itu, soalnya kelihatan dari plat mobilnya," terang Banar. "Dia teriak ada satu juta, satu juta. Mungkin sudah kena penipuan," ucapnya. Meski sudah sering terjadi penipuan seperti itu, Banar mengaku jika kebusukan perusahaan bodong di ruko tersebut baru terbongkar setelah viral di media sosial. Sebab, para korban kebanyakan tidak melaporkannya ke pihak yang berwajib. "Kalau yang berani biasa bayar backing-an untuk minta duitnya dikembalikan. Kalau yang enggak berani ya pasrah saja," lanjut dia. Sementara itu, Seorang saksi bernama Zaky (55) menyebut ruko yang diduga menjadi tempat penipuan lowongan kerja di Duren Sawit, Jakarta Timur, sudah tutup sebelum polisi datang. Ia mengatakan, pada Sabtu (13/7/2024) siang, pihak kepolisian sempat mendatangi ruko tersebut untuk melakukan pengecekan. Namun, saat itu polisi tidak mendapati apapun lantaran ruko sudah ditutup dan tidak terlihat lagi adanya aktivitas dari dalam. "Jadi Sabtu pagi itu masih buka. Memang kan tempat itu beroperasi dari hari Senin sampai Sabtu, tapi tutupnya itu selalu jam 2," ujar pria yang akrab disapa Bang Jek. "Nah, sekitar jam 10 ke atas, orang-orangnya pada bubaran. Setelah itu polisi baru datang," sambungnya. Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang beredar memperlihatkan adanya dugaan penipuan wawancara kerja. Dalam video yang tersebar di Instagram dan TikTok, seorang pelamar kerja mengaku diminta membayar sejumlah uang ketika mengikuti proses wawancara kerja di sebuah perusahaan di Duren Sawit. Banar mengungkapkan, korban dimintai uang dengan jumlah yang beragam saat proses wawancara, mulai dari ratusan ribu hingga lebih dari Rp 1 juta. "Sampai ada yang cuma punya duit Rp 20.000 itu tetap diminta, kan sudah kacau banget," imbuh dia. Sampai saat ini, polisi mengaku belum menerima laporan terkait kasus penipuan lowongan kerja yang terjadi di sebuah perusahaan di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat proses pengecekan ke TKP, ruko tersebut sudah kosong. "Terkait dengan kasus yang viral itu, langkah yang dilakukan Polres Metro Jakarta Timur adalah melakukan pengecekan di TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (15/7/2024). "Dan, didapat bahwa ruko yang dimaksud sampai saat ini kosong, tidak berisi," ujar dia. Kendati demikian, polisi tetap akan menindaklanjuti kasus ini apabila ada laporan dari korban atau orang-orang yang merasa dirugikan. "Tapi untuk kelanjutannya belum dapat kita tindaklanjuti, karena belum ada laporan resmi dari pihak yang merasa dirugikan sampai saat ini," ucap Nicolas. Ia meminta masyarakat lebih berhati-hati dengan modus operandi penipuan secara online. Apalagi sudah banyak kasus serupa yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur. "Untuk itu, kami harap ada partisipasi seluruh warga masyarakat di wilayah Polres Metro Jakarta Timur, khususunya, untuk menyampaikan informasi dengan segera apabila ada modus-modus, ada perilaku-perilaku warga yang seperti," imbau Nicolas. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)