Sentimen
Negatif (99%)
18 Jul 2024 : 08.25
Informasi Tambahan

Kasus: teror, penembakan

Tokoh Terkait

Teka-teki Penembak Direktur LP3BH Manokwari, Sopir Lihat Avanza Merah Regional 18 Juli 2024

18 Jul 2024 : 08.25 Views 28

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Teka-teki Penembak Direktur LP3BH Manokwari, Sopir Lihat Avanza Merah Editor MANOKWARI, KOMPAS.com- Orang Tak Dikenal (OTK) menembak Direktur Lembaga Penelitian Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari Yan Christian Warinussy. Yan ditembak dengan senapan angin saat keluar dari salah satu bank di Sanggeng Manokwari, Rabu (17/7/2024) sekitar pukul 15.45 WIT. Sopir korban, Herman Marani mengungkapkan, sempat melihat sebuah mobil Avanza merah di depan pintu keluar bank sesaat sebelum penembakan. " Kitorang memang (melihat) ada mobil warna merah," kata Herman saat ditemui di rumah sakit, Rabu (17/7/2024). Mulanya, kata dia, Yan mengira bahwa dirinya telah diketapel seseorang. Ternyata saat dicek, yang mengenai korban adalah peluru. "Bapak selesai tarik uang, masuk ke dalam mobil lalu bilang ke saya, coba ko lihat siapa yang ketapel bapak, saat dilihat saya bilang ini bukan ketapel tapi peluru," tuturnya. Adapun sebelum berada di bank untuk mengambil uang di ATM, Yan sempat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Manokwari. Kepala Bagian Operasi Polresta Manokwari Komisaris Polisi Wisnu Prasetyo mengungkapkan, polisi mengusut penembak Direktur LP3BH. Saat ini aparat masih mengumpulkan keterangan saksi dari tempat kejadian perkara. Wisnu mengatakan, kamera CCTV yang seharusnya merekam peristiwa itu ternyata mengalami kerusakan. "Keluarga korban yang bersama-sama dalam mobil melihat ada satu kendaraan yang ikut korban saat ambil uang di ATM, tapi kami harus dalami lagi," kata dia, seperti dikutip dari Antara , Rabu. Polisi mengungkap, Yan langsung dibawa ke Rumah Sakit Provinsi Papua Barat . Proyektil yang mengenai dada bagian kirinya sudah berhasil dikeluarkan. Berdasarkan hasil identifikasi, disimpulkan bahwa pelaku menembak korban dengan senapan angin. "Penyelidikan akan terus berjalan, korban masih mendapat perawatan medis, peluru sudah dikeluarkan, pihak keluarga sudah buat laporan," katanya. Sementara itu, muncul dugaan bahwa penembakan tersebut terkait dengan kerja Yan yang merupakan advokat. Yan juga disebut sebagai aktivis hak asasi manusia. Direktur Amnesty Internasional Usman Hamid mendesak polisi segera menangkap pelaku penembakan. "Penembakan itu teror terhadap pribadi Yan dan kerja-kerjanya selama ini. Amnesty mendesak pihak berwenang segera mencari siapa pelakunya," kata dia. Sumber: Kompas.com (Muhammad Adlu Raharusun), Antara
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.2%)