Suami BCL Penuhi Panggilan Polisi Bawa Bukti Transaksi Keuangan Perusahaan
Beritasatu.com
Jenis Media: Hiburan
Jakarta, Beritasatu.com - Suami Bunga Citra Lestari (BCL), Tiko Pradipta Aryawardhana, memenuhi panggilan Polres Jakarta Selatan untuk pemeriksaan lanjutan terkait dugaan penggelapan uang sebesar Rp 6,9 miliar.
Kuasa hukum Tiko, Irfan Agshar, menyatakan pihaknya dapat membuktikan dan membantah tuduhan yang dilayangkan oleh mantan istri Tiko, AW.
"Kami ingin menekankan soal dugaan penggelapan senilai Rp 6,9 miliar yang dituduhkan kepada klien kami dapat kami bantah satu per satu," ujar Irfan, Selasa (16/7/2024).
Irfan menilai, hasil audit keuangan yang menjadi dasar tuduhan tersebut tidak jelas. Ia percaya bahwa setiap transaksi yang dilaporkan bukanlah penggelapan.
"Kami akan menjelaskan satu per satu transaksi keuangan yang menunjukkan bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Setelah kami baca dalam auditnya, kami temukan bahwa Rp 6,9 miliar tersebut sangat tidak jelas dan cenderung subjektif," ungkapnya.
Ia menekankan bahwa semua aliran dana yang masuk ke rekening Tiko berkaitan dengan kepentingan usaha. "Transaksi-transaksi keuangan tersebut ada di rekening perusahaan maupun rekening pribadi Tiko. Jelas bahwa aliran dana tersebut untuk kepentingan usaha," lanjutnya.
Dalam pemeriksaan hari ini, pihak Tiko berencana memberikan data keuangan asli dari perbankan kepada penyidik.
"Kami siap memberikan data yang valid, bukan rekayasa. Data yang kami berikan kepada polisi adalah data dari perbankan serta laporan usaha, termasuk laporan laba rugi tiap bulan yang dikirimkan hari ini. Kami juga akan menyertakan pernyataan dari supplier yang dibayar langsung oleh Tiko untuk menyelesaikan utang-utang perusahaan. Semua ini menjadi bukti bahwa Tiko menyelesaikan permasalahan dengan profesional," tandasnya.
Tiko dijadwalkan diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polres Jakarta Selatan pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, tim kuasa hukum Tiko baru tiba sekitar pukul 17.30 WIB, sementara Tiko tidak terlihat di antara mereka.
Sentimen: negatif (84.2%)