Polda Metro Buru Penyebar Video Syur Mirip Anak Musisi Indonesia Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pihaknya tengah memburu penyebar video bermuatan pornografi yang diduga mirip anak musisi Indonesia. “Kami sedang mendalami ya, siapa yang menyebar video bermuatan pornografi yang diduga mirip anak artis,” kata dia kepada wartawan, Selasa (16/7/2024). Ade Ary menyebut, pengusutan kasus ini didasari dari laporan polisi yang masuk pada 12 Juli 2024. Saat itu, pelapor berinisial F menyampaikan, ada akun X yang menyebarkan video syur yang diduga mirip anak musisi itu. “Terlapornya masih diselidiki ya, pelapornya adalah pria berinisial F. F ini mengaku, melihat sebuah video syur (mirip anak artis) yang beredar di akun X,” tutur dia. Ade Ary menerangkan, kasus ini diselidiki oleh Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Maka dari itu, ia memohon waktu karena penyidik masih berupaya membuat terang kasus ini. “Inilah yang didalami oleh penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Didalami siapa yang melakukan penyebaran, konten videonya seperti apa, ini masih dalam proses pendalaman di tahap penyelidikan ya,” tutup Ade Ary. Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang yang menamai diri mereka sebagai pemerhati media sosial melaporkan pemilik akun media sosial terkait penyebaran konten pornografi yang meresahkan masyarakat, Jumat (12/7/2024). Pelapor bernama Feriyawansyah mengungkapkan, pihaknya melaporkan akun X yang menyebarkan video syur mirip anak musisi terkenal di Indonesia. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/3944/VII/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 12 Juli 2024. “Kami melaporkan akun media sosial X yang menyebarkan konten pornografi diduga mirip dari anak salah satu artis (musisi),” kata dia kepada awak media di Mapolda Metro Jaya. Feriyawansyah mengatakan, dirinya dan beberapa rekannya merasa tergerak untuk melaporkan akun tersebut lantaran video yang diunggah membuat gaduh. Tak hanya itu, video yang beredar dinilai bisa merusak anak-anak Bangsa. “Kami sebagai pemerhati media sosial merasa, video itu bisa merusak anak-anak kita. Makanya kami tergerak supaya tak semakin berkembang dan meluas penyebarannya,” tutur dia. Dalam pelaporan ini, Feriyawansyah mengaku, telah menyerahkan beberapa bukti. Antara lain bukti berupa cuplikan video yang diduga menampilkan salah satu anak musisi dan tangkapan layar dari nama akun media sosial penyebar video. “Bukti kami serahkan menggunakan flashdisk. Isinya ada cuplikan video dan nama akun media sosial. Tapi, kami belum bisa menyebutkan nama akunnya, kami khawatir dihapus jika disebut sekarang,” ungkap dia. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.